Kompas TV nasional berita utama

Respons Serangan KKB, TNI Siaga Penuh di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Kompas.tv - 13 September 2021, 15:25 WIB
respons-serangan-kkb-tni-siaga-penuh-di-perbatasan-indonesia-papua-nugini
Barang bukti yang berhasil diamankan dari dua orang yang diduga KKB dan diamankan di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (7/9/2021). (Sumber: Dok Korem 172/PWY)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

PAPUA, KOMPAS.TV- Dandim 1715 Yuhukimo Letkol Inf Christian Irreuw memerintahkan seluruh personel TNI di perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini meningkatkan kesiapsiagaan.

Intruksi tersebut disampaikan Dandim 1715 Yuhukimo Letkol Inf Christian Irreuw menyusul situasi terkini yang terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

“Saya sudah meminta seluruh personel TNI khususnya yang bertugas di perbatasan RI-PNG meningkatkan kesiapsiagaannya,” tutur Letkol Inf Christian Irreuw seperti dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021).

Sebagai informasi Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Tablo diduga membakar sejumlah fasilitas umum di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Juga: Baku Tembak dengan KKB di Kiwirok Papua, 1 Anggota TNI Terluka

Selain itu, KKB pimpinan Lamek Tablo juga telah melakukan pembakaran alat berat milik PT. Wijaya Karya (WIKA) yang sedang melakukan pembangunan jalan dari Oksibil ke Towe Hitam.

Dalam konfirmasi, Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw mengakui pengrusakan sejumlah fasilitas di Kiwirok dilakukan oleh KKB pimpinan Lamek Tablo.

Keterangan Letkol Inf Christian Irreuw, KKB pimpinan Lamek Tablo juga sempat baku tembak dengan aparat keamanan yang bertugas di Kiwirok.

Akibat dari baku tembak, kata Letkol Inf Christian Irreuw, seorang prajurit dari Yonif 403/WP yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan terkena rekoset atau pantulan peluru. Saat ini, sambung Letkol Inf Christian Irreuw, kondisi prajurit yang mengalami luka di lengan kanan dalam kondisi stabil.

Baca Juga: TNI Tangkap 2 KKB Beserta 5 Senjata Api yang Dilengkapi Pelontar Granat, Berawal dari Perahu Rusak

Kemudian terkait kondisi terkini di Kiwirok, Letkol Inf Christian Irreuw, menuturkan prajuritnya juga mengamankan warga di pos TNI dan Polri yang ada di Kiwirok. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari korban sipil jatuh akibat serangan KKB pimpinan Lamek Tablo.

Untuk serangan yang dilakukan KKB pimpinan Lamek Tablo, Letkol Inf Christian Irreuw menduga aksi tersebut dilakukan akibat dua anggotanya ditangkap lantaran membawa lima pucuk senjata api dari Papua Nugini.

Kiwirok dan Batom merupakan salah satu distrik di Pegunungan Bintang yang berbatasan dengan PNG.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x