Kompas TV regional kriminal

Saksi Lihat Sosok Orang Pindahkan Posisi Parkir Alphard Sebelum Jasad Tuti dan Amel Ditemukan

Kompas.tv - 25 Agustus 2021, 02:20 WIB
saksi-lihat-sosok-orang-pindahkan-posisi-parkir-alphard-sebelum-jasad-tuti-dan-amel-ditemukan
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Sumber: Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

SUBANG, KOMPAS.TV - Ajat, warga Dusun Ciasem, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjadi salah satu saksi yang dimintai keterangan oleh polisi dalam kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.

Saat ditemui di rumahnya, pria berusia 46 tahun itu menceritakan kembali peristiwa ketika jasad kedua korban ditemukan pada Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: Terungkap, Semasa Hidup, Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sering Diteror Istri Kedua

Pada hari itu, sebelum jasad kedua korban ditemukan, ia mengaku sempat melihat mobil jenis Alphard sedang parkir di halaman rumah korban.

"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut sedang parkir memutarkan mobil," kata Ajat dikutip dari TribunJabar pada Selasa (24/8/2021).

Ajat lantas menjelaskan proses pemindahan posisi parkir mobil Alphard tersebut.

Semula, kata dia, posisi mobil Alphard tersebut parkir dengan menghadap ke dalam halaman rumah korban.

Baca Juga: Saat Ibu dan Anaknya Dibunuh di Subang, Sang Suami Yosef Berada di Rumah Istri Muda

Lalu, sang sopir memundurkan mobil tersebut hingga keluar halaman.

Selanjutnya, mobil tersebut putar balik di tanah kosong sebelah rumah korban hingga akhirnya kembali masuk ke halaman.

Namun demikian, posisi parkir mobil tersebut telah rubah.

Bagian depan mobil menghadap ke arah jalan keluar halaman.   

"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas itu, terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," tutur Ajat.

Ketika itu, Ajat tidak curiga. Ia kemudian melanjutkan perjalanannya untuk membeli bubur.

Namun, saat ia balik sekitar pukul 07.30 WIB situasi rumah korban sudah ramai dipadati warga sekitar.

Baca Juga: Ini Hasil Pemeriksaan Polisi pada Suami Korban Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ternyata, kedua korban ibu dan anak tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard tersebut.

"Waktu itu memang saya tidak ada curiga apa-apa saat melintas, waktu saya pulang kok di rumah itu sudah banyak warga rame-rame, ternyata kata warga ada yang tewas di dalam bagasi mobil," ucap Ajat.

Sementara itu, Kapolres Subang, AKBP Sumarni, menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak itu adalah orang dekat yang sudah memahami situasi dan kondisi rumah korban.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," ucap Sumarni.

Baca Juga: Titik Terang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bukan Perampokan, Polisi Periksa Suami Korban

Sumarni menjelaskan, korban Tuti Suhartini tewas sekitar 5 jam lebih dulu daripada anaknya Amalia Mustika Ratu.

Temuan itu, kata Sumarni, berdasarkan hasil autopsi kedua jenazah yang menunjukkan adanya tanda-tanda kaku yang berbeda.

"Korban pertama ibu itu meninggalnya sekitar lima jam sebelum ditemukan itu, dini hari lah ya, kemudian yang anak usia 23 tahun remaja itu diperkirakan kematiannya jam empat atau lima subuh," kata Sumarni.

Sumarni menuturkan, korban Tuti Suhartini dipastikan tewas karena luka di bagian kepala akibat pukulan papan penggilasan saat tengah tertidur.

Polisi menemukan bercak darah korban di kamarnya. 

Baca Juga: Update Pembunuhan di Subang, Kakak Korban Ungkap Istri Muda Yosep Sering Teror Korban Tuti

Menurut dia, korban Tuti Suhartini tidak melawan ketika dihantam kayu untuk mencuci tersebut.

Hal itu terlihat dari nihilnya luka perlawanan. 

"Ada alat diperkirakan digunakan untuk memukul korban yakni kayu cucian. Kayu itu disembunyikan di rak barang-barang bekas," ucap Sumarni.

"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan."

Selain kayu, pelaku yang kemungkinan berjumlah dua orang tersebut juga menggunakan pisau antikarat.

"Ada pisau stainless, karpet ada darahnya, dan pakaian korban," ujar Sumarni.

Baca Juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disebut Menguasai TKP dengan Sangat Cepat

Setelah Tuti tewas, lanjut Sumarni, pelaku sempat berusaha membersihkan jasad korban. 

"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," tutur Sumarni.

Sementara korban Aamalia tewas sekitar pada dini hari.

Penyebabnya, diduga karena pukulan benda tumpul. Namun demikian, Amalia disebut sempat melakukan perlawanan. 

“Anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," kata Sumarni.

Baca Juga: Polisi Temukan Titik Terang Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Usai Periksa 20 Saksi




Sumber : Kompas TV/Tribun Jabar


BERITA LAINNYA



Close Ads x