Kompas TV regional kriminal

Saksi Lihat Sosok Orang Pindahkan Posisi Parkir Alphard Sebelum Jasad Tuti dan Amel Ditemukan

Kompas.tv - 25 Agustus 2021, 02:20 WIB
saksi-lihat-sosok-orang-pindahkan-posisi-parkir-alphard-sebelum-jasad-tuti-dan-amel-ditemukan
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Sumber: Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

Baca Juga: Titik Terang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bukan Perampokan, Polisi Periksa Suami Korban

Sumarni menjelaskan, korban Tuti Suhartini tewas sekitar 5 jam lebih dulu daripada anaknya Amalia Mustika Ratu.

Temuan itu, kata Sumarni, berdasarkan hasil autopsi kedua jenazah yang menunjukkan adanya tanda-tanda kaku yang berbeda.

"Korban pertama ibu itu meninggalnya sekitar lima jam sebelum ditemukan itu, dini hari lah ya, kemudian yang anak usia 23 tahun remaja itu diperkirakan kematiannya jam empat atau lima subuh," kata Sumarni.

Sumarni menuturkan, korban Tuti Suhartini dipastikan tewas karena luka di bagian kepala akibat pukulan papan penggilasan saat tengah tertidur.

Polisi menemukan bercak darah korban di kamarnya. 

Baca Juga: Update Pembunuhan di Subang, Kakak Korban Ungkap Istri Muda Yosep Sering Teror Korban Tuti

Menurut dia, korban Tuti Suhartini tidak melawan ketika dihantam kayu untuk mencuci tersebut.

Hal itu terlihat dari nihilnya luka perlawanan. 

"Ada alat diperkirakan digunakan untuk memukul korban yakni kayu cucian. Kayu itu disembunyikan di rak barang-barang bekas," ucap Sumarni.

"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan."

Selain kayu, pelaku yang kemungkinan berjumlah dua orang tersebut juga menggunakan pisau antikarat.

"Ada pisau stainless, karpet ada darahnya, dan pakaian korban," ujar Sumarni.

Baca Juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disebut Menguasai TKP dengan Sangat Cepat

Setelah Tuti tewas, lanjut Sumarni, pelaku sempat berusaha membersihkan jasad korban. 

"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," tutur Sumarni.

Sementara korban Aamalia tewas sekitar pada dini hari.

Penyebabnya, diduga karena pukulan benda tumpul. Namun demikian, Amalia disebut sempat melakukan perlawanan. 

“Anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," kata Sumarni.

Baca Juga: Polisi Temukan Titik Terang Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Usai Periksa 20 Saksi



Sumber : Kompas TV/Tribun Jabar


BERITA LAINNYA



Close Ads x