Kompas TV regional peristiwa

Ayah Bocah SD yang Dianiaya 2 Oknum TNI Sebut Anaknya Pulang dalam Kondisi Telanjang dan Babak Belur

Kompas.tv - 23 Agustus 2021, 11:46 WIB
ayah-bocah-sd-yang-dianiaya-2-oknum-tni-sebut-anaknya-pulang-dalam-kondisi-telanjang-dan-babak-belur
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

KUPANG, KOMPAS.TV - Seorang bocah Petrus Seuk dianiaya oleh dua anggota TNI yang bertugas di Kodim /1627 Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur berinisial AOK dan B.

Insiden penganiayaan terhadap bocah kelas IV SD itu terjadi pada Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Menegangkan, Detik-Detik Pasukan Marinir dan Kopaska TNI AL Bebaskan Sandera di Pantai Situbondo

Perbuatan kedua anggota TNI itu mengakibatkan bocah tersebut harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Ba'a. Korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

Ayah korban, Joningrat Seuk, mengungkapkan bahwa anaknya dituduh mencuri handphone milik pelaku.

Selain itu, kata Joni, anaknya dipaksa mengaku telah mencuri handphone. Selama belum mengaku, Joni mengatakan, korban terus dianiaya.

Baca Juga: Dua Anggota TNI di Rote Ndao Ditahan Setelah Aniaya Bocah SD

Usai dianiaya, Joni mengatakan, anaknya diantar oleh pelaku AOK ke rumah dengan kondisi telanjang dan babak belur. 

Joni mengatakan merasa bingung karena anaknya dipaksa mengembalikan ponsel milik pelaku, padahal bukan anaknya yang mencuri.

Sementara itu, Komandan Kodim/1627 Rote Ndao, Letkol TNI Educ Permadi, memastikan dua anggota TNI berinisial AOK dan B sudah ditahan oleh Denpom Kupang.

"Kini keduanya sudah ditahan di Kupang tepatnya di Denpom Kupang untuk menjalani proses hukum," kata Educ dikutip dari Antara pada Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Bocah Korban Penganiayaan Anggota TNI di Rote Ndao Masih Mengeluh Sakit di Pipi

Educ menuturkan, kasus penganiayaan terhadap bocah SD itu menjadi tanggung jawabnya. Ia memastikan kejadian serupa tak akan terjadi lagi di wilayah hukumnya.

Saat ini, kata Educ, tindakan kedua personel TNI itu sedang diselidiki Denpom Kupang.

Educ menjelaskan, institusi TNI sudah mendatangi korban dan keluarganya. 

Selain itu, pihaknya sudah sempat memeriksa kesehatan terhadap bocah itu. Kondisi korban sudah mulai membaik.

Baca Juga: Detik-detik WNI Antre Masuk Pesawat TNI AU di Bandara Afghanistan

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, mengutus dokter dari Kesehatan Kodam IX/Udayana untuk mengecek kondisi Petrus.

Utusan dari Kesdam IX/Udayana, Lettu Ckm dr. Rukmana, mengatakan Petrus diperiksa untuk memastikan kesehatannya baik-baik saja seusai dianiaya.

"Kita periksa tanda-tanda vitalnya, kemudian juga kesadaran yang bersangkutan," kata Rukmana.

Dari hasil pemeriksaan, Rukmana mengatakan, bahwa secara umum bocah dalam keadaan baik dan stabil.

Baca Juga: Kesal Sering Lihat Mandi Malam, Tukang Becak Aniaya Kekasih hingga Tewas

Tanda-tanda vital, kata Rukmana, dalam batas normal. Kemudian kondisi korban dalam kesadaran penuh.

"Namun memang pasien masih mengeluh nyeri sedikit di pipi kanan dan kiri. Sementara itu luka lecet di badan pasien juga sudah mulai mengering," tutur Rukmana.

Selain memeriksa korban, Rukmana memberikan bingkisan berupa sembako kepada keluarga korban. Juga obat nyeri dan vitamin oleh Lettu Ckm Rukmana.

Baca Juga: Detik-detik Bocah SD Tewas Dibunuh Ibunya Saat Belajar Online, Terbongkar karena Warga Curiga



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x