Kompas TV regional kriminal

Detik-detik Bocah SD Tewas Dibunuh Ibunya Saat Belajar Online, Terbongkar karena Warga Curiga

Kompas.tv - 16 September 2020, 03:00 WIB
detik-detik-bocah-sd-tewas-dibunuh-ibunya-saat-belajar-online-terbongkar-karena-warga-curiga
Ilustrasi makam (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

LEBAK, KOMPAS TV - Seorang bocah perempuan kelas I Sekolah Dasar (SD) yang tinggal di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, tewas akibat dianiaya oleh ibunya sendiri berinisial LH, 26 tahun.

Korban yang masih berusia 8 tahun itu dianiaya, karena ibunya tidak sabar ketika anaknya sulit diajari untuk mengikuti belajar online.

Pelaku LH akhirnya memilih melakukan kekerasan fisik kepada anak perempuannya itu. Mulai dari tangan kosong sampai menggunakan gagang sapu.

Baca Juga: Orangtua Bunuh Anak karena Susah Diajari Belajar Online

Akibat penganiayaan tersebut, sang anak akhirnya meninggal dunia karena badannya lemas dan sesak nafas setelah dianaiya pelaku.

Dibantu sang suami berinisial IS, 27 tahun, pelaku LH yang panik kemudian menguburkan bocah malang tersebut masih dengan berpakaian lengkap.

Beruntung, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan itu. Kedua orang tua korban pun kini telah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Peristiwa kekerasan yang menimbulkan korban jiwa itu terjadi pada 26 Agustus 2020 di sebuah rumah kontrakan mereka di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma mengatakan awalnya LH mengaku sedang mengajarkan anaknya belajar. Namun, pelaku kesal karena sang anak susah diajari saat belajar online.

Baca Juga: Orang Tua Tega Bunuh Anak Karena Susah Belajar Daring, Polisi: Pelaku Sempat Lapor Kehilangan Anak

"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri. Dia (LH) kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga gelap mata," kata David dikutip dari Kompas.com, Senin (14/9/2020).

Menurut David, tindakan kekerasan yang dilakukan LH kepada anaknya itu dengan cara mencubit, memukul dengan tangan kosong sampai menggunakan gagang sapu.

"Dicubit di bagian paha, selanjutnya dipukul dengan tangan kosong di bagian paha. Lalu si anak juga dipukul dengan gagang sapu dari kayu sebanyak lima kali di bagian kaki, paha, betis, dan tangan," ujar dia.

Ketika korban sudah tersungkur lemas, LH tidak berhenti melakukan kekerasan. Dia malah memukul kepala bagian belakang anaknya tiga kali dengan gagang sapu.

Baca Juga: Diduga Kesal pada Suami, Ibu Bunuh Bayi Sendiri dan Dimasukkan Kardus

Meninggal di Perjalanan



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x