Kompas TV regional berita daerah

Antisipasi Dampak Perpanjangan PPKM, Berikut Rincian Alokasi Bansos di Jawa Tengah

Kompas.tv - 21 Juli 2021, 16:03 WIB
antisipasi-dampak-perpanjangan-ppkm-berikut-rincian-alokasi-bansos-di-jawa-tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  (Sumber: KOMPAS.com/Pemprov Jateng)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

 

SEMARANG, KOMPAS.TV - Adanya keputusan pemerintah memperpanjang PPKM hingga 25 Juli 2021, membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan jajarannya untuk segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) ke masyarakat.

Ganjar menyebut pihaknya telah menyiapkan anggaran yang digunakan untuk bansos sebagai antisipasi dampak PPKM.

Dia kemudian merinci anggaran yang sudah disiapkan dari sejumlah Organisasi Perangkat DaerahPemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2021.

“Sudah ada alokasinya. Umpama sisi infrastruktur, ada sumbangan listrik untuk alokasi 15.000 KK. Pembangunan rehab dan distribusi rumah korban bencana alokasi 327 unit. Dari ini saja, ada Rp12,8 miliar, dan saya minta bisa ditambah,” kata Ganjar seperti yang dikutip dari laman Pemprov Jateng, Rabu (21/7/2021). 

Selain itu, lanjut dia, terdapat pula total Rp381,8 miliar anggaran dari Pemprov Jateng yang dialokasokan untuk bantuan dari sisi sosial.

Serta dana sebanyak Rp2,4 triliun dari anggaran APBN atau bantuan dari pemerintah pusat. 

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Ganjar Pronowo Instruksikan Bansos Segera Disalurkan

“Di antaranya untuk program jambanisasi, alat bantu produksi, Kartu Jateng Sejahtera, beasiswa untuk siswa kurang mampu, hibah Kemenag, dan lainnya. Sementara anggaran dari pusat itu ada tujuh kegiatan, di antaranya BLT Dana Desa, bansos PKH, BPNT, BST, dan bantuan beras untuk 7,6 juta KK,” jelas dia. 

Sementara dari sisi ekonomi, Ganjar menyebut ada anggaran total Rp24,1 miliar dari APBD Provinsi dan Rp2,2 triliun dari APBN.

Menurut penjelasannya, untuk anggaran APBD, bantuan diberikan untuk BBM nelayan, asuransi nelayan, paket olahan ikan, cadangan beras, dan bansos paket peternakan.

Sedangkan anggaran APBN untuk bantuan produktif usaha mikro, Ganjar mengatakan sudah terealisasi sebesar 1,1 juta UKM dengan target 2,8 juta. Masing-masing Rp1,2 juta.

"Selain itu, ada juga kartu prakerja untuk 350.000 orang dan terealisasi 194.718 orang. Ini yang saya maksud harus digas agar segera tersalurkan,” tegas dia. 

Baca Juga: Soal Perpanjang PPKM Darurat, Ganjar: Kalau Polanya Seperti Ini Masyarakat Berat..

Tak hanya itu, Gubernur Jateng ini juga mengungkapkan telah menyusun strategi refocusing.

Sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Jateng sudah mengusulkan rencana refocusing itu. Antara lain untuk bantuan sosial untuk 133.555 KK yang masing-masing akan menerima Rp200.000.

Ganjar menekankan bantuan tersebut akan diberikan untuk pedagang, sopir, tukang ojek, biaya transporter, dan lainnya.

Selanjutnya ada juga usulan bansos 157.795 UKM yang terdampak Covid-19. Kemudian Bantuan Dinas Ketahanan Pangan sekitar Rp3,3 miliar untuk petani.

Lalu ada Distanbun yang memberikan bantuan untuk 5.708 kelompok tani, dan Disperindag mengusulkan bantuan produk bahan baku industri bagi 3.500 IKM.

Terakhir, lanjut Ganjar ada dari Disporapar yang mengusulkan bantuan sembako bagi 12.586 pelaku pariwisata yang terdampak PPKM.

"Jadi kira-kira kita siapkan Rp143,5 miliar. Sudah ada hitungan detilnya seperti itu,” ujar Ganjar.

Baca Juga: Simak, Berikut Daftar Daerah yang Masuk PPKM Level 3 dan 4 di Jawa-Bali




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x