Kompas TV regional peristiwa

Mia Tresetyani, Pramugari yang Tak Seharusnya Ada di Penerbangan Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.tv - 11 Januari 2021, 15:06 WIB
mia-tresetyani-pramugari-yang-tak-seharusnya-ada-di-penerbangan-sriwijaya-air-sj-182
Suasana rumah kediaman salah satu pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Mia Tresetyani Wadu (22) di di Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali. (Sumber: Kompas.com/ Imam Rosidin)
Penulis : Tito Dirhantoro

BALI, KOMPAS TV - Mia Tresetyani Wadu, perempuan berusia 22 tahun yang berprofesi sebagai pramugari disebut ada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (11/1/2021).

Pada Minggu (10/1/2021), rumah Mia tampak ramai setelah diinformasikan bahwa pesawat yang ditumpanginya itu hilang kontak. 

Keluarga dan kerabat dekat terlihat mempersiapkan tenda di depan rumah Mia yang berada di Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali.

Baca Juga: Pengamat: Elevator Sriwijaya Air Diduga Copot, Pilot Tak Bisa Berbuat Banyak, Waktunya Cuma 2 Menit

Kakak Mia bernama Ardi Samuel Cornelis Wadu (25) mengatakan pihak keluarga masih menunggu kabar pasti perihal kejadian tersebut.

Pihak Sriwijaya Air pun sudah menghubungi pihak keluarga untuk memastikan bahwa Mia sedang bertugas di pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu.

"Kemarin, Sriwijaya menelepon sebatas konfirmasi pesawat yang dikabarkan benar yang dinaiki adik saya, baru sebatas itu,” kata Ardi pada Minggu (10/1/2021) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

“Informasi lebih lanjut belum ada karena Basarnas juga masih mencarinya.”

Baca Juga: Penampakan Dasar Laut Pesawat Sriwijaya Air Hancur Berkeping-keping, Ada Benda Bertuliskan 'Marvel'

Ardi dan keluarga berharap proses pencarian dan evakuasi bisa dilakukan secepatnya agar keluarga mendapat kepastian kabar mengenai adiknya.

Harusnya Tak Ada di Penerbangan

Ardi melanjutkan, sejak mendapat informasi bahwa pesawat yang ditumpangi Mia hilang kontak, dirinya lalu berkomunikasi dengan sejumlah teman adiknya itu yang ada di Jakarta.

Dari komunikasi itu, Ardi mendapat informasi bahwa jadwal adiknya seharusnya ada di penerbangan lain.  Tapi, kemudian jadwal adiknya diganti di penerbangan SJ 182.

Baca Juga: TNI Turunkan Robot Penyelam ROV Cari Black Box Sriwijaya Air SJ182

"Dia seharusnya tidak di penerbangan itu, karena tiba-tiba jadwalnya di-switch," kata Ardi.

Menurut dia, Mia sudah menjadi pramugari Sriwiajaya Air sejak tiga tahun lalu. Kontraknya baru saja diperpanjang pada Desember 2020.

Ardi mengaku sudah meminta adiknya itu untuk kembali ke Denpasar dan mencari pekerjaan lain. Namun, permintaan itu ditolak karena Mia masih ingin menjadi pramugari.

"Dia bilang enggak apa-apa, masih pengin jadi pramugari, sejak SMA pengin jadi pramugari," ucap Ardi.

Baca Juga: Media Asing Soroti Insiden Sriwijaya Air, Sebut Penerbangan Indonesia Buruk

Sebelumnya diberitakan, Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu.

Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Minggu (10/1/2021) perlahan mulai menemukan titik temu.

Dalam pencarian di hari kedua, personel TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) menemukan sejumlah barang bukti yang kuat dugaan berhubungan dengan jatuhnya Sriwijaya Air.

Baca Juga: Proses Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182, Tim DVI Sudah Terima 16 Kantong Jenazah

Di antara tumpahan minyak yang diduga dari pesawat, serta serpihan mesin dan hidrolik kabin pesawat.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x