Kompas TV olahraga badminton

The Daddies Jadi Runner-up di BWF World Tour Finals, Ahsan: Hasil yang Bagus, Kami Tidak Muda Lagi

Kompas.tv - 11 Desember 2022, 19:11 WIB
the-daddies-jadi-runner-up-di-bwf-world-tour-finals-ahsan-hasil-yang-bagus-kami-tidak-muda-lagi
Pasangan ganda putra veteran Indonesia, Mohammad Ahsan (kanan) dan Hendra Setiawan, saat bertanding melawan Anders Skaarup Rasmussen dan Kim Astrup dari Denmark pada laga grup B BWF World Tour Finals di Bangkok, Thailand, Kamis, 8 Desember 2022. (Sumber: AP Photo/Saklchai Lalit)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

BANGKOK, KOMPAS.TV - Pasangan ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengatakan gelar runner-up yang mereka capai pada ajang BWF World Tour Finals 2022 merupakan hasil yang bagus. 

The Daddies harus puas hanya menempati podium kedua di ajang yang digelar di Bangkok, Thailand itu usai kalah dari pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xian Yi, di partai final 17-21, 21-19 dan 21-12, Minggu (11/12/2022). 

Ahsan mengakui, mereka kalah dari Liu/Ou karena lawan memang bermain lebih bagus. Meski begitu, mereka tetap mensyukuri capaian ini. 

"Kami berterima kasih kepada Tuhan karena telah membantu kami mencapai final. Tapi lawan kami bermain sangat baik. Mereka lebih baik," kata Ahsan, dikutip dari Olympics.com.

Ahsan menambahkan, mereka sebenarnya mampu bermain lebih baik hari ini daripada di laga sebelumnya saat melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) di semifinal BWF World Tour Finals 2022.

Dia juga menganggap raihan gelar runner-up BWF World Tour Finals 2022 adalah hasil yang bagus, mengingat usia mereka sudah tidak muda lagi.

“Saya pikir kami bermain lebih baik dari kemarin. Tapi hasilnya lebih baik kemarin," lanjut Ahsan. 

Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022: Takluk dari Ganda China, The Daddies Tempati Podium Kedua

"Saya kira bagi kami ini sudah hasil maksimal tahun ini. Ini hasil yang bagus buat kami. Karena kami sudah tidak muda lagi," pungkas Ahsan. 

The Daddies memang menjadi pasangan paling senior dari delapan pasangan yang bertanding di BWF World Tour Finals 2022.

Ahsan yang kelahiran tahun 1987 saat ini telah berusia 35. Sementara Hendra yang lahir 1984, sekarang berusia 38 tahun. 

Mereka menjadi pasangan paling tua, mengungguli ganda Denmark Kim Astrup (30 tahun) dan Anders Skaarup Rasmussen (33 tahun). 

Di sisi lain, Liu/Ou mengaku puas bisa mengakhiri musim 2022 dengan menjadi juara di BWF World Tour Finals 2022.

Liu/Ou yang menjadi andalan baru China, memang sedang dalam performa terbaik di tahun 2022.

Sejak masuk entry rangking BWF di urutan 264, mereka tercatat punya peringkat yang menunjukkan peningkatan dalam satu tahun terakhir dan sekarang sudah di urutan ke-11 dunia.

Baca Juga: Hasil Final BWF World Tour Finals 2022: Ginting Kalah dari Axelsen, Indonesia Tanpa Gelar Juara

Liu pun mengatakan, gelar juara BWF World Tour Finals 2022 merupakan prestasi yang baik dan bisa menjadi fondasi untuk mengarungi kompetisi tahun depan. 

"Ini adalah akhir yang baik bagi kami. Kami akan mempersiapkan diri dengan baik untuk tahun 2023. Kerja keras kami telah terbayar. Memenangi gelar adalah hasil dari kerja keras," tutur Liu. 

Sedangkan Ou mengungkapkan, pertandingan melawan Ahsan/Hendra hari ini bukanlah pertandingan yang mudah. 

Menurutnya, laga melawan The Daddies adalah pertandingan berat dan butuh kesabaran. 

"Pada gim kedua kami memimpin tetapi kami membuat begitu banyak kesalahan dan tidak dapat menyesuaikan waktu," tutur Ou. 

"Pada gim ketiga, saya pikir kami menggunakan kesabaran yang baik untuk memenanginya," tutupnya. 

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022: Chen Yu Fei Akui Gregoria Bermain Sangat Bagus


 




Sumber : Olympics.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x