Lepas Aubameyang secara Cuma-Cuma ke Barcelona, Arsenal Hemat Rp482 Miliar

LONDON, KOMPAS.TV - Arsenal akan menghemat lebih dari 25,7 juta poundsterling atau sekitar Rp482 miliar menyusul kepindahan Pierre-Emerick Aubameyang ke Barcelona secara cuma-cuma alias gratis.

Pemain internasional Gabon tersebut menyelesaikan transfernya ke raksasa Catalan pada hari terakhir kendala transfer Januari pada Senin (31/1/2022) kemarin.

Namun banyak pendukung Gunners yang kecewa melihat salah satu pemain terbaik tim meninggalkan klub tanpa menerima biaya transfer.

Apalagi Arsenal menginvestasikan 56 juta poundsterling pada Aubameyang ketika mereka mengontraknya dari Borussia Dortmund, empat tahun lalu.

Akan tetapi meskipun menerima kesepakatan tanpa biaya transfer, Meriam London sekarang akan melakukan penghematan besar dengan keluarnya Aubameyang.

Dilansir dari Mirror, Aubameyang berpenghasilan 350.000 poundsterling per pekan (Rp6,7 miliar) di Emirates - 18,2 juta poundsterling per tahun - dan masih memiliki sisa kontrak 17 bulan.

Itu berarti Arsenal berkewajiban untuk membayar Aubameyang 25.783.333 poundsterling antara sekarang dan akhir kontraknya pada Juli 2023 seandainya dia tetap di klub.

Selain itu, jika mereka menjualnya ke klub lain pada bulan Januari, Arsenal diharuskan membayar bonus loyalitas kepada Aubameyang.

Baca Juga: Arsenal Nirgol di 4 Laga Beruntun, Mikel Arteta Akui Butuh Pemain Baru, Aubameyang Kembali?

Tetapi karena sang pemain hanya ingin pindah ke Barcelona, Arsenal berhasil mencapai kesepakatan yang membuat mereka tidak perlu membayar apa pun untuk menyingkirkan pemain yang diasingkan oleh Mikel Arteta itu.

Mereka sekaligus juga memastikan penghematan besar pada rekening klub dengan kepergian penyerang berusia 32 tahun itu.

Aubameyang telah menandatangani kontrak 18 bulan dengan Barcelona.

Namun tidak jelas berapa bayaran yang akan ia terima tapi bisa dipastikan nilainya jauh lebih sedikit.

Menurut BBC Sport, Barcelona hanya bisa menawarkan upah untuk Aubameyang sebesar 1,6 juta poundsterling antara sekarang dan sisa musim atau 320.000 poundsterling per bulan.

Barcelona sendiri masih belum pulih dari krisis keuangan yang parah yang membuat mereka kehilangan Lionel Messi yang pergi ke Paris Saint-Germain.

Akan tetapi, Blaugrana membutuhkan tenaga Aubameyang untuk membawa mereka menaiki tangga klasemen La Liga.

Tim racikan Xavi Hernandez saat ini berada di urutan kelima, satu poin di belakang Atletico Madrid di urutan keempat.

Baca Juga: Dikabarkan Sakit Lesi Jantung, Aubameyang: Saya dalam Kondisi Baik dan Sepenuhnya Sehat

Sayangnya, setelah kepergian Aubameyang, Arsenal gagal mendapatkan striker pengganti yang sepadan.

Upaya mereka untuk mendatangkan Dusan Vlahovic gagal setelah sang pemain lebih memilih ke Juventus.

Untuk itu, Arsenal dituntut untuk mencari striker baru berkualitas di musim depan dengan uang penghematan hasil melepas Aubameyang secara gratis.

“Mereka membutuhkan striker yang bagus,” kata mantan pemain Arsenal, Jermaine Pennant, kepada Daily Express.

“Saya menyaksikan mereka melawan Liverpool di semi final (Carabao Cup) dan mereka bisa saja unggul 2-0 sebelum jeda."

“Tetapi mereka tidak memiliki keunggulan itu. Mereka memiliki peluang – tetapi mereka membutuhkan striker yang luar biasa yang akan membuat mereka mencetak gol."

"Erling Haaland di Dortmund - dia akan menjadi rekrutan yang bagus untuk Arsenal. Tapi Mereka punya saingan dari tim besar termasuk Man City, Man United dan Chelsea."

“Dan saya bertanya-tanya apakah Arsenal dapat, atau akan, menyamai mereka dalam upah – tetapi pemain seperti itu akan benar-benar dibutuhkan Arsenal dan membawa mereka ke level berikutnya."

“Pemain muda semuanya berkembang dengan baik – mereka memiliki pemain muda yang hebat – dan Arteta membuat mereka bekerja dengan baik."

"Tapi mereka hanya kehilangan keunggulan itu - kekejaman di depan gawang. Mereka membutuhkan seseorang yang akan membuat mereka mencetak 15, 20 gol per musim," pungkas Pennant. 

Baca Juga: Gagal Boyong Vlahovic, Arsenal Alihkan Perburuan Striker ke Dominic Calvert-Lewin dan Alexander Isak