Lepas Aubameyang secara Cuma-Cuma ke Barcelona, Arsenal Hemat Rp482 Miliar

Barcelona sendiri masih belum pulih dari krisis keuangan yang parah yang membuat mereka kehilangan Lionel Messi yang pergi ke Paris Saint-Germain.

Akan tetapi, Blaugrana membutuhkan tenaga Aubameyang untuk membawa mereka menaiki tangga klasemen La Liga.

Tim racikan Xavi Hernandez saat ini berada di urutan kelima, satu poin di belakang Atletico Madrid di urutan keempat.

Baca Juga: Dikabarkan Sakit Lesi Jantung, Aubameyang: Saya dalam Kondisi Baik dan Sepenuhnya Sehat

Sayangnya, setelah kepergian Aubameyang, Arsenal gagal mendapatkan striker pengganti yang sepadan.

Upaya mereka untuk mendatangkan Dusan Vlahovic gagal setelah sang pemain lebih memilih ke Juventus.

Untuk itu, Arsenal dituntut untuk mencari striker baru berkualitas di musim depan dengan uang penghematan hasil melepas Aubameyang secara gratis.

“Mereka membutuhkan striker yang bagus,” kata mantan pemain Arsenal, Jermaine Pennant, kepada Daily Express.

“Saya menyaksikan mereka melawan Liverpool di semi final (Carabao Cup) dan mereka bisa saja unggul 2-0 sebelum jeda."

“Tetapi mereka tidak memiliki keunggulan itu. Mereka memiliki peluang – tetapi mereka membutuhkan striker yang luar biasa yang akan membuat mereka mencetak gol."

"Erling Haaland di Dortmund - dia akan menjadi rekrutan yang bagus untuk Arsenal. Tapi Mereka punya saingan dari tim besar termasuk Man City, Man United dan Chelsea."

“Dan saya bertanya-tanya apakah Arsenal dapat, atau akan, menyamai mereka dalam upah – tetapi pemain seperti itu akan benar-benar dibutuhkan Arsenal dan membawa mereka ke level berikutnya."

“Pemain muda semuanya berkembang dengan baik – mereka memiliki pemain muda yang hebat – dan Arteta membuat mereka bekerja dengan baik."

"Tapi mereka hanya kehilangan keunggulan itu - kekejaman di depan gawang. Mereka membutuhkan seseorang yang akan membuat mereka mencetak 15, 20 gol per musim," pungkas Pennant. 

Baca Juga: Gagal Boyong Vlahovic, Arsenal Alihkan Perburuan Striker ke Dominic Calvert-Lewin dan Alexander Isak