"Johnny tertinggal 30 poin, pada dasarnya seperti ini, dia tak terlalu terbebani," tutur Biaggi.
"Sangat sulit memberi nasehat kepada pebalap sebagus dia, tapi saya merasa situasinya seperti itu, Johnny perlu lebih banyak keberuntungan daripada Toprak," ucapnya.
"Johnny harus memburu, menyerang tapi juga harus mengambil lebih banyak resiko."
"Toprak terlihat seorang pembalap yang memiliki tekad tinggi, dan dia sepertinya akan melakukan segalanya yang diperlukan," pungkas Biaggi.
Baca Juga: Jelang WSBK dan Asia Talent Cup, MGPA Matangkan Persiapan Marshal di Sirkuit Mandalika
Sementara itu, Rea mengaku belum menyerah dalam perebutan gelar juara WSBK dengan Razgatlioglu.
Ia dan timnya akan berjuang hingga balapan terakhir. Apalagi, Rea merasa Sirkuit Mandalika cocok dengan motor ZX10-RR yang ditungganginya.
"Ini terlihat seperti sirkuit yang akan cocok dengan kekuatan ZX10-RR kami," sebut Rea.
"Kami tiba di sana tertinggal 30 poin di pertarungan klasemen, tapi kami akan bertarung hingga akhir."
"Saya merasa semua tekanan hilang, saya bisa membalap dengan bebas tak ada beban dan targetnya jelas."
"Dengan tiga kesempatan mencetak poin di depan mata, saya akan tampil 100 persen dan semaksimal mungkin," tegasnya.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Tak Sabar Perebutkan Gelar Juara World Superbike di Sirkuit Mandalika
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.