Kompas TV olahraga kompas sport

Psikolog dan Dua Perawat Turut Diselidiki Terkait Kematian Maradona

Kompas.tv - 9 Februari 2021, 11:43 WIB
psikolog-dan-dua-perawat-turut-diselidiki-terkait-kematian-maradona
Diego Maradona. (Sumber: RT.com)
Penulis : Rizky L Pratama

BUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Seorang psikolog dan dua perawat yang membantu merawat Diego Maradona sebelum kematiannya, turut diselidiki atas dugaan pembunuhan yang tak disengaja.

Kabar itu disampaikan oleh sumber peradilan kepada media lokal pada Senin (8/2/2021), dilansir dari AFP.

Baca Juga: Argentina Ubah Nama Turnamen Sepak Bola Piala Diego Maradona Karena Khawatir Digugat Ahli Waris

Diego Maradona meninggal karena serangan jantung di dekat Buenos Aires pada 25 November 2020 silam. Maradona wafat beberapa minggu setelah menjalani operasi otak akibat pembekuan darah.

Psikiaternya, Agustina Cosachov dan dokter bedah jantung Leopoldo Luque sudah diselidiki, karena merekalah yang merawat Maradona tepat sebelum kematiannya.

Baca Juga: Kematian Maradona Diselidiki, Dokter yang Menanganinya Diperiksa

Kemudian tiga orang yang baru diselidiki harus menghadap jaksa minggu ini, menurut sumber pengadilan kepada media lokal.

Penyelidik ingin mengetahui apakah ada salah satu dari lima orang yang merawat Maradona lalai, sehingga menyebabkan kematian sang legenda sepak bola Argentina itu.

Maradona sendiri memang mengidap banyak penyakit mulai dari gangguan hati, ginjal, dan kardiovaskular. Namun dari hasil otopsi tidak ditemukan tanda-tanda konsumsi alkohol maupun narkotika.

Baca Juga: Mourinho Menegenang Maradona: Dia Selalu Menghubungi Usai Saya Alami Kekalahan Besar

Dokter Luque pada November lalu menanggapi penyelidikan pembunuhan tak disengaja kepada Maradona. Ia berkata bahwa telah melakukan semua yang dia bisa sehingga tidak mungkin pasien tak tertangani dengan baik.

Otopsi pertama yang dilakukan pada jenazah Maradona ditemukan adanya cairan di paru-parunya. Selain itu disebabkan pula gagal jantung akut yang mengakibatkan penyakit otot jantung.

Penyakit itulah yang membuat jantung Diego Maradona sulit untuk memompa darah.

 

 

Baca Juga: Tertinggal 10 Poin dari City, Liverpool Dinilai Harus Lupakan Liga Inggris dan Fokus Kompetisi Lain

Baca Juga: Jelang Juventus vs Inter Milan, Pirlo Waspadai Kembalinya Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi

Baca Juga: Cedera Paha, Paul Pogba Dipastikan Absen Bela Manchester United Beberapa Minggu



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x