Kompas TV nasional rumah pemilu

Menkominfo Sebut akan Terjadi Peningkatan Berita Hoaks Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

Kompas.tv - 18 Januari 2024, 19:50 WIB
menkominfo-sebut-akan-terjadi-peningkatan-berita-hoaks-jelang-pencoblosan-pemilu-2024
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut, jelang hari pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari akan terjadi peningkatan beredarnya berita hoaks di media sosial atau medsos. 

Ia mengatakan, pihaknya akan bekerja secara optimal untuk menurunkan segala bentuk informasi hoaks di medsos. 

Baca Juga: Andre Rosiade Tuding Anies Sebarkan Hoaks, Timnas AMIN: Berarti Menuduh Pak Jokowi Juga

"Memang dalam sebulan (jelang pencoblosan) ke depan ini terjadi peningkatan, tetapi saya sebagai Menkominfo sudah tegas bahwa hoax akan kami selesaikan secara adat, dalam hal ini adat digital itu 1x24 jam," kata Budi Arie di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).

Ia mengklaim, beredarnya informasi hoaks di Pemilu 2024 turun bila dibandingkan dengan 2019 lalu. 

"Soal hoaks dibanding tahun 2019 memang terjadi penurunan yang signifikan soal hoaks, terutama di tahun 2023 dan 2024," ujarnya. 

Ia menjelaskan, dalam kurun waktu setahun ini angka informasi hoaks yang sudah diturunkan di medsos berkisar diangka 201 konten.

"Angkanya dari Januari 2023 hingga Januari ini sekitar 201 hoaks," katanya. 

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menyerahkan kepada aparat penegak hukum (APH) untuk memprosesnya. 

Baca Juga: Diduga Sebar Hoaks, Enam Mahasiswa Universitas Prima Indonesia Kota Medan Dilaporkan ke Polisi

"Kita take down langsung semua konten yang mengandung unsur hoax. Soal konsekuensi hukumnya, kami akan serahkan kepada APH (aparat penegak hukum) manakala itu sudah masuk ke ranah hukum, maka silakan APH untuk mengambil langkah-langkah," katanya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x