Kompas TV nasional rumah pemilu

Ganjar Luncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana, Sebut Sumber Dana 20 Persen APBN Cukup

Kompas.tv - 26 Desember 2023, 22:36 WIB
ganjar-luncurkan-program-satu-keluarga-satu-sarjana-sebut-sumber-dana-20-persen-apbn-cukup
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meluncurkan program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meluncurkan program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023).

Menurut Ganjar, program SKSS ini bisa diterapkan secara nasional dengan sumber dana dari 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Sebenarnya 20 persen dari APBN itu sangat cukup, tinggal sekarang kita memprioritaskan," kata Ganjar kepada wartawan usai acara peluncuran program, Selasa (26/12/2023).

Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu pun menilai pendidikan sebagai investasi paling bagus untuk menurunkan kemiskinan.

"Bebarengan dengan itu, kita mendapatkan bonus demografi yang tentu saja kita butuh sekali investasi pendidikan yang baik," sambungnya, dipantau dari tayangan Kompas TV.

"Pengetahuan anak-anak baik, keterampilan mereka baik, dan program ini saya kira yang paling penting untuk bisa kita dorong segera," jelasnya.

Ganjar menjelaskan, ketika dirinya memimpin Jawa Tengah, pemerintah membuat program sekolah vokasi gratis untuk keluarga miskin.

Baca Juga: Ganjar Ngaku akan Teruskan Program Jokowi tapi Tidak Pakai "Kacamata Kuda," Sebut PDIP Turut Rancang

Menurut Capres pasangan calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD itu, anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut tidak terlalu besar.

"Kalau kami menghitung-hitung kemarin, satu Kabupaten/Kota itu satu percontohan saja itu sebenarnya anggaran kita tidak membutuhkan terlalu banyak," ungkapnya.

"Artinya banyak dari keluarga miskin yang kemudian dari lulusan SMP, Madrasah Tsanawiyah dia bisa melanjutkan ke sekolah vokasi menengah, yang kemudian mereka bisa langsung bekerja," lanjutnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x