Kompas TV nasional hukum

Kematian Alvaro atas Dugaan Malapraktik Mulai Diselidiki Pekan Ini, Sejumlah Saksi Bakal Diperiksa

Kompas.tv - 4 Oktober 2023, 12:11 WIB
kematian-alvaro-atas-dugaan-malapraktik-mulai-diselidiki-pekan-ini-sejumlah-saksi-bakal-diperiksa
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat diwawancarai di Jakarta, Senin (25/9/2023). Polisi akan mulai menyelidiki kasus laporan dugaan malpraktik yang buat seorang bocah alami mati batang otak usai operasi amandel. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

Menanggapi pelaporan itu, pihak RS Kartika Husada Jati Asih, Kota Bekasi berkomitmen akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

”Proses hukum akan tetap kami ikuti karena kami meyakini segala proses penanganan pasien adik BA sudah sesuai dengan prosedur,” kata pemilik RS Kartika Husada Jati Asih, Kota Bekasi, Nidya Kartika Yolanda, dikutip dari Kompas.id.

Nidya menegaskan tidak ada niat dari tim dokter dan tenaga kesehatan lainnya menelantarkan pasien. Tim medis. Kata dia, telah berupaya memberikan yang terbaik untuk pasien dan keluarganya.

Namun, Nidya mengakui dirinya terlambat memperoleh informasi mengenai kemauan keluarga pasien untuk segera merujuk Alvaro ke rumah sakit tipe B atau A yang memiliki peralatan yang lebih lengkap. 

Baca Juga: Keluarga Bocah yang Meninggal usai Operasi Amandel dan Didiagnosis Mati Batang Otak Laporkan 8 Orang

”Terus terang saya baru mengetahui kemauan keluarga pasien pada Jumat (29/9/2023) ketika saya datang mengunjungi keluarga,” ujar Nidya.

Saat itu, keluarga meminta rekam medis sebagai acuan untuk memindahkan Alvaro ke rumah sakit rujukan tipe A dan B. Namun memang rekam medis tidak bisa diberikan karena hanya RS yang boleh memilikinya.

”Rekam medis hanya bisa diberikan saat diminta penyidik untuk kelancaran proses hukum sedang berjalan,” ujar Nidya.


 

Nidya mengakui bahwa rumah sakit miliknya memang RS tipe C, dan karena itu tidak memiliki peralatan penunjang yang cukup memadai untuk memastikan dugaan penyebab dugaan mati batang otak yang dialami Alvaro. 

Untuk mendeteksi kemungkinan itu, kata dia, perlu pemeriksaan CT Scan, tetapi untuk RS Kartika Husada tidak memilikinya. 

Baca Juga: Keluarga Cerita soal Kronologi Meninggalnya Anak 7 Tahun Usai Operasi Amandel

“Memang untuk RS tipe C tidak ada keharusan memiliki alat itu. Itulah sebabnya adik BA harus dirujuk,” ujar Nidya.



Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x