JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional atau PAN akan menerima kunjungan DPP Partai Gerindra, usai bertemu sejumlah elite PDI-P, Jumat (2/6/2023) kemarin.
Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Eko Hendro purnomo atau Eko Patrio menyebut kunjungan Gerindra dijadwalkan Senin (5/6).
"Dengan Gerindra juga InsyaAllah Senin besok jam 14.00, Gerindra akan ke DPP PAN," kata Eko dalam keterangannya, Sabtu (3/6).
Rencana kunjungan Gerindra ini juga dikonfirmasi Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto.
"Senin InsyaAllah (Gerindra kunjungi PAN)," kata Yandri, Jumat (2/6), dikutip dari Tribunnews.
Namun, menurut penuturannya, Ketua Umum Gerindra Prabowo tak akan hadir dalam kunjungan tersebut.
Yandri mengatakan pertemuan itu nantinya hanya dihadiri Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam pertemuan Senin besok, salah satu yang dibahas adalah soal peluang koalisi antara PAN dengan Gerindra.
"Ya termasuk menjajaki koalisi. Sama (seperti dengan PDIP)," ungkapnya.
Baca Juga: Zulhas Bicara Soal Nasib KIB Usai Bertemu PDI P: Mimpinya Mulai Agak Beda-Beda
Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, jajaran pengurus PAN menyambangi kantor DPP PDI-P di Menteng, Jakarta, Jumat (2/6).
Kendati demikian, dalam pertemuan pertamanya tersebut, PAN dengan PDIP belum menyepakati kerja sama.
Sehingga kedua partai tersebut berencana untuk melakukan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat.
Hingga kini PAN masih mempertimbangkan bakal calon presiden (capres) yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut terdapat dua kandidat kuat yang kini tengah menjadi pertimbangan partainya.
Kandidat tersebut adalah bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo dan bakal capres dari Gerindra Prabowo Subianto.
"Masih dua itu. Antara Ganjar dan Pak Prabowo," kata Yandri, Jumat.
Di sisi lain, ia berujar, di internal PAN sendiri wacana duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Zulkifli Hasan atau Zulhas masih menguat.
Sebab itu, menurutnya partainya belum mengambil kesepakatan apapun terkait sosok yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi ini belum ada kata sepakat, maka perlu ada pertemuan lanjutan," tegasnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Eko Patrio: PAN DKI Jakarta Konsisten Dukung Erick Thohir Jadi Cawapres, Siapapun Capresnya
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.