Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Jokowi Optimistis Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Akan Terbangun

Kompas.tv - 4 Mei 2024, 04:25 WIB
jokowi-optimistis-ekosistem-kendaraan-listrik-di-indonesia-akan-terbangun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara dengan wartawan di sela-sela kunjungan ke pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).

Dalam kunjunganya, Presiden Jokowi menilai antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik sangat tinggi. 

Oleh karenanya, pengembangan ekosistem produksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air akan semakin agresif. 

Hal ini sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk transportasi jalan.

"Bulan depan, pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi. Sehingga kita harapkan ekosistem ini segera terbangun, segera terbentuk," ujar Presiden di sela kunjungan PEVS 2024, Jumat.

Baca Juga: Kata Jokowi usai Hadiri Pameran Kendaraan Listrik PEVS di JIExpo : Tunjukkan Kita Siap Berkompetisi

Presiden menambahkan, produksi kendaraan listrik seperti sepeda motor dan mobil, masih menjadi incaran masyarakat. 

Sejauh ini, kapasitas kendaraan listrik roda dua sudah mencapai 1,6 juta unit per tahun. Jumlah ini akan bertambah jika seluruh kendaraan listrik diproduksi di Tanah Air. 

Menurut catatannya, Presiden Jokowi menjelaskan saat ini sudah ada 59 pabrik di Indonesia yang memproduksi kendaraan listrik roda dua. 

Sedangkan untuk mobil listrik, sudah terbagun lima pabrik dan akan bertambah satu di akhir 2024. Kemudian produksi truk dan bus masing-masing satu pabrik.  

"Sekarang yang berproduksi di Indonesia baru sekitar 100 ribu, artinya masih ada peluang yang sangat besar sekali," ujar Jokowi.

Baca Juga: Memperluas Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia

"Kita harapkan ke depan ekosistem kendaraan listrik ini terbangun dan terbentuk. Ini benar-benar harus kita jaga, jangan sampai ada hambatan-hambatan. Saya capaiannya ke sana," imbuhnya. 

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pabrik baterai pertama di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Berada di bawah bendera Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, tahap awal kapasitas pabrik mencapai 10 Giga Watt (GWh). 

Bahlil menyatakan ekosistem baterai mobil listrik untuk pabrik 10 GW pertama sudah diresmikan sekitar April 2024 dan saat ini sudah berproduksi. 


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x