Kompas TV nasional kriminal

Cerita Anak Tiri Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon, Tolak Ikut Pindah ke Bekasi karena Mabuk

Kompas.tv - 24 Januari 2023, 14:00 WIB
cerita-anak-tiri-selamat-dari-pembunuhan-berantai-wowon-tolak-ikut-pindah-ke-bekasi-karena-mabuk
Kolase foto Wowon Erawan pelaku pembunuhan berantai (kiri). Lubang di pekarangan rumah Wowon yang dijadikan tempat mengubur korban (kanan). (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

CIANJUR, KOMPAS.TV - Remaja perempuan berinisial SI yang merupakan anak tiri dari Wowon Erawan alias Aki lolos dari pembunuhan berantai ayah sambungnya tersebut.

SI yang berusia 13 tahun itu bisa saja menjadi korban ke-10 pembunuhan berantai jika saja ikut pindah ke Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Cium Aroma Pesugihan, Kriminolog Duga Korban Pembunuhan Berantai Wowon Bisa Bertambah

Sebab, seluruh keluarga kandungnya dibunuh oleh Wowon dan kawan-kawan dengan cara diracun menggunakan cairan pestisida.

Adapun SI mengaku tidak mengetahui alasan ibunya, Ai Maimunah (40) yang menjadi korban tewas karena diracun, dan ayah tirinya, Wowon (60) pindah ke Bekasi.


SI menuturkan, sejak keluarganya pindah ke Bekasi, ia memilih tinggal sendirian di rumah kontrakan di daerah Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat.

SI memutuskan tak ikut orang tuanya ke Bekasi karena ia sering mabuk dalam perjalanan kalau bepergian jauh apalagi ke luar kota naik mobil.

Baca Juga: Misteri Temuan Lubang Sedalam 2 Meter di Kamar Rumah Wowon Pembunuh Berantai di Cianjur

"Suka muntah kalau naik mobil jauh-jauh. Makanya enggak mau ikut waktu itu,” kata SI dikutip dari Kompas.com pada Selasa (24/1/2023).

Tak beberapa lama setelah keluarganya pindah ke Bekasi, betapa kagetnya SI mendapat kabar bahwa ibu dan dua saudara kandungnya meninggal dunia karena keracunan.

SI mengaku sudah mempunyai firasat tidak enak ketika keluarganya pindah ke Bekasi. Belakangan terungkap bahwa orang-orang terkasihnya itu ternyata tewas karena dibunuh.

Adapun pelakunya ternyata Wowon Erawan, yang tak lain adalah ayah sambungnya tersebut.

Baca Juga: Wowon Pembunuh Berantai Ternyata Perintahkan Mertua untuk Bunuh TKW, Korban Didorong ke Laut

"Saya sendiri tidak tahu alasan keluarga pergi ke Bekasi itu, tapi waktu itu saya ada firasat tidak enak hati saja gitu," ujar dia.

Lebih lanjut, SI mengatakan, sejak kedua orang tuanya bercerai, ia memutuskan untuk ikut dengan ibunya Ai Maemunah yang setelah itu menikah dengan Wowon.

SI menambahkan, selama tinggal bersama ibunya dan tersangka Wowon, SI mengaku tidak begitu mengenal sosok ayah tirinya itu.

"Jarang ngobrol kalau dengan saya, tidak dekat. (Wowon) lebih banyaknya di luar rumah," ujarnya.

Baca Juga: Polisi: Pembunuh Berantai Wowon Erawan Punya 6 Istri, 3 Orang di Antaranya Dibunuh

Sebelumnya, warga menemukan lima orang dalam kondisi lemas dengan mulut berbusa di sebuah rumah kontrakan di daerah Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Sehari berselang, tiga orang korban dinyatakan meninggal dunia, sedangkan dua korban lainnya selamat.

Awalnya, sebab kematian ketiga korban asal Cianjur yang merupakan ibu dan anak itu diduga keracunan.

Namun, polisi menaruh curiga hingga akhirnya mengamankan tiga orang yang diduga pelaku pembunuhan, salah satunya suami korban Wowon alias Aki.

Baca Juga: Satu Keluarga di Bekasi yang Tewas Ternyata Diracun Suami untuk Tutupi Kasus Pembunuhan Berantai

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x