Kompas TV nasional update

Ada 9 Korban 'Serial Killer' di Bekasi hingga Garut, Satu Kerangka Masih Dicari Polisi

Kompas.tv - 20 Januari 2023, 07:31 WIB
ada-9-korban-serial-killer-di-bekasi-hingga-garut-satu-kerangka-masih-dicari-polisi
Polisi membongkar tiga lokasi kerangka terkait kasus pembunuhan berantai Wowon Cs di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

BEKASI, KOMPAS.TV - Setidaknya ada sembilan orang yang menjadi korban pembunuhan berantai atau serial killer oleh tiga pelaku di tiga tempat, yakni Bekasi, Cianjur, dan Garut, Jawa Barat.

Polisi mengungkapkan, tiga pelaku tersebut ialah Wowon alias Aki, Solihin alias Dulah, serta M Dede Solehudin yang merupakan adik Wowon.

Saat menyelidiki kasus sekeluarga keracunan di Bantargebang, Bekasi yang menewaskan tiga orang, polisi menemukan fakta bahwa para korban itu sengaja diracun oleh pelaku Wowon dan Solihin.

“Narasi yang dikembangkan bahwa ketiga korban mati karena keracunan itu tidak benar, itu adalah pembunuhan. Akan didalami apakah pembunuhan berencana, pembunuhan yang disertai tindak pidana lain, atau murni pembunuhan,” ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat konfrensi pers, Kamis (19/1/2023).

Polisi juga mendapatkan informasi bahwa sebelumnya para pelaku telah membunuh lima orang lainnya di Cianjur dan satu orang di Garut.

"Mudah-mudahan cuma sembilan korban dan tidak ada korban lainnya," kata Fadil dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga: Lewat Kasus Keracunan di Bekasi Pembunuhan Berantai Pelaku Terkuak, 4 Kerangka Ditemukan di Cianjur

Berdasarkan keterangan polisi, korban pembunuhan berencana yang dilakukan Wowon dan Solihin bisa dikelompokkan berdasarkan tempat kejadian perkara (TKP).

Di Bekasi, tiga orang yang meninggal dunia setelah diracun oleh pelaku ialah istri Wowon yang bernama Al Maimunah serta dua anak laki-laki Maimunah dari pernikahan sebelumnya, yakni Ridwan Abdul Muiz dan M Riswandi.

Fadil menjelaskan, motif Wowon membunuh anggota keluarganya sendiri lantaran mengetahui perbuatan jahatnya yang telah melakukan serangkaian pembunuhan bersama Solihin.

Di Cianjur, polisi menemukan empat kerangka di tiga lubang kubur dekat rumah pelaku. 

"Di TKP Cianjur ada empat kerangka. Kemudian, ada pengakuan tersangka, satu kerangka lain dalam pencarian," ungkap Fadil.

Pertama, di lubang kubur yang berada di samping rumah tersangka Solihin ditemukan kerangka bayi berusia 2 tahun yang diduga bernama Bayu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x