Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat Menilai Jokowi Makin PD, tapi yang Dirindukan Adalah Ucapan Presiden yang Mencerdaskan

Kompas.tv - 1 Desember 2022, 06:20 WIB
pengamat-menilai-jokowi-makin-pd-tapi-yang-dirindukan-adalah-ucapan-presiden-yang-mencerdaskan
Pengamat politik Prof Mochtar Pabottinggi menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) semakin hari semakin terlihat percaya diri dan merasa bebas berbicara. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat politik Prof Mochtar Pabottinggi menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) semakin hari semakin terlihat percaya diri dan merasa bebas berbicara.

Hal itu disampaikan Mochtar menanggapi pertanyaan tentang “endorse” Jokowi terhadap beberapa tokoh bakal calon presiden belakangan ini.

“Saya melihat, makin ke mari Presiden Jokowi makin pede (percaya diri), makin merasa bebas berbicara. Tetapi, ketika melihat reaksi, dia dengan segera bisa mengoreksi lagi,” jelasnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (30/11/2022).

Namun, kata dia, yang dirindukan saat ini sebetunya adalah ucapan-ucapan dari presiden yang sifatnya mencerdaskan.

“Yang saya rindukan sebetulnya adalah ucapan-ucapan yang sifatnya itu mencerdaskan dari seorang presiden.”

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Jokowi Unik, Tidak Dukung Siapa pun dengan Cara Seolah Dukung Siapa pun

“Itu yang bisa mengangkat harkat politik bangsa kita, jangan pada tataran yang sifatnya awam. Ini memang merakyat tapi tidak meningkatkan daya politik, harkat politik bangsa kita,” tuturnya.

Mochtar membandingkan dengan Ir Soekarno, yang menurutnya memiliki ilmu pengetahuan yang luas.

“Bayangkan, seorang Soekarno, dia bisa berbicara, begitu luas ilmu pengetahuannya, gitu. Begitu mengangkat bangsa kita. Kapan lagi ada muncul seperti itu.”

“Jangan dibikin pada yang paling rendah-rendah, sepele-sepele itu,” tegasnya.

Saat pembawa acara Satu Meja Budiman Tanuredjo menanyakan sisi etika dalam “endorsement” tersebut, Mochtar dengan tegas menyebut bahwa banyak sekali etika yang dilanggar.

“Saya tidak melihat ada fatsun dan etika di situ, karena banyak sekali etika yang dilanggar oleh semua pihak, jadi saya tidak lagi berbicara soal etika.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x