Kompas TV nasional rumah pemilu

Politikus PDIP Sebut Jokowi Unik, Tidak Dukung Siapa pun dengan Cara Seolah Dukung Siapa pun

Kompas.tv - 30 November 2022, 22:22 WIB
politikus-pdip-sebut-jokowi-unik-tidak-dukung-siapa-pun-dengan-cara-seolah-dukung-siapa-pun
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adian Napitupulu menilai Presiden Jokowi merupakan sosok unik, salah satu keunikannya adalah dengan tidak mendukung siapa pun dengan cara seolah mendukung siapa pun.(Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok unik, salah satu keunikannya adalah dengan tidak mendukung siapa pun dengan cara seolah mendukung siapa pun.

Penjelasan itu disampaikan oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (30/11/2022).

Menurut Adian, Jokowi merupakan sosok yang unik dan paham bahwa proses pencalonan presiden-wakil presiden merupakan domain partai politik.

“Kalau menurut saya Jokowi ini kan unik ya. Dia tahu bahwa pertama, pencalonan presiden-wakil presiden itu domain partai.”

“Mengenai dia sebagai manusia juga punya keinginan, boleh-boleh saja. Tapi, apakah pernyataan dia bentuk dukungan terhadap yang berambut putih dan keriput, secara tegas dia tidak bicara itu,” kata Adian menanggapi pernyataan Jokowi tentang pemimpin rambut putih.

Baca Juga: Ketum Seknas Jokowi Menilai Tidak Ada Alasan Keberatan soal Pernyataan Pemimpin Rambut Putih

Kedua, lanjut dia, keunikan lain dari Jokowi adalah dapat terkesan mendukung siapa pun bakal calon Presiden RI, padahal sebenarnya tidak mendukung siapa pun.

“Kedua, keunikan Jokowi adalah dia bisa mengatakan bahwa dia tidak mendukung siapa-siapa, dengan mendukung siapa pun.”

“Dia bilang Prabowo pantas lah, habis ini Prabowo lah, terus dia bilang rambut putih, keriput lah, segala macam. Itu cara dia menyampaikan bahwa dia tidak mendukung siapa pun dengan cara mendukung siapa pun,” urainya.

Mengenai reaksi PDIP terkait kegiatan Gerakan Nusantara Bersatu yang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri Jokowi beberapa hari lalu, ia menyebut itu karena momentumnya tidak pas.

“Memang enggak pas. Coba yang anggap pas siapa?”

“Hari ini kalau enggak salah korban di Cianjur sudah sampai 300. Kecuali misalnya teman-teman saat itu ramai-ramai kumpulin uang, lalu dibawa ke Canjur, itu lain soal,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa anggaran yang dimiliki oleh negara saat ini terbatas, ditambah lagi dengan situasi menuju krisis, sehingga alangkah baiknya jika uang yang ada digunakan untuk hal lebih penting.

Baca Juga: Mitos Politik di Balik Capres Rambut Putih, Pengamat Sebut Jokowi sedang Unjuk Kekuatan

“Menurut saya, uang negara ini terbatas, uang kita ini terbatas, situasai menuju krisis, pascapandemi kita sudah kesulitan, sesak nafaslah kira-kiranya,” ucapnya.

“Kenapa sih kita tidak menggunakan uang yang sedikit ini untuk kepentingan yang lebih penting?”


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x