Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat Menilai Jokowi Makin PD, tapi yang Dirindukan Adalah Ucapan Presiden yang Mencerdaskan

Kompas.tv - 1 Desember 2022, 06:20 WIB
pengamat-menilai-jokowi-makin-pd-tapi-yang-dirindukan-adalah-ucapan-presiden-yang-mencerdaskan
Pengamat politik Prof Mochtar Pabottinggi menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) semakin hari semakin terlihat percaya diri dan merasa bebas berbicara. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Yang melanggar etika jauh lebih parah daripada Pak Jokowi itu banyak,” kata dia.

Mochtar menegaskan, meski terlihat semakin percaya diri, tetapi ia mempertanyakan di mana kepercayaan diri yang mencerdaskan.

“Jadi saya melihat makin pede beliau, tapi pede-nya itu mana yang mentransendenkan, mana yang mencerdaskan, mana yang meninggikan akal budi bangsa kita, visi politik bangsa kita yang menjadi lebih baik.”

Menanggapi hal itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengatakan, bahwa ada persepsi lain yang bisa dilihat dari pernyataan-pernyataan Jokowi.

“Kalau menurut saya sederhana saja. Kita bisa menafsirkan apa pun pernyataan dia, mungkin pernyataan Pak Mochtar tidak punya konsep, apa, bla bla bla, boleh saja.”

“Tapi, bisa enggak kemudian kita melihat dari persepsi yang lain, bahwa dia pengin membuat pemilu itu menyenangkan, tidak menakutkan,” kata Adian.

Mungkin saja, lanjut Adian, dengan pernyataan-pernyataan ringan seperti itu Jokowi ingin menyampaikan bahwa pemilu tidak perlu dikhawatirkan.

“Dia ingin menyampaikan bahwa ini pemilu lho, yang lu suka atau tidak lu suka, per lima tahun akan terjadi. Bangsa ini harus menjadi lebih dewasa.”

Baca Juga: Tanggapi Anggaran Kegiatan Relawan Jokowi di GBK, Adian: Akan Lebih Berarti untuk Bantu Korban Gempa

“Menurut Bang Mochtar mungkin itu tidak punya bobot. Tapi bobot visi misi sudah disampaikan sejak awal.”

Mengenai rasa percaya diri Jokowi, Adian menilai bahwa kepercayaan diri Jokowi sudah terlihat sejak ia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

“Jokowi baru pede sekarang? Tidak. Dari wali kota menjadi gubernur menantang incumbent, lalu menjadi calon presiden, itu pede yang luar biasa.”


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x