Kompas TV nasional politik

Temui Ketua PWNU Jatim, Anies Baswedan Bantah Bicara Pilpres 2024: Hanya Silaturahmi

Kompas.tv - 13 November 2021, 05:35 WIB
temui-ketua-pwnu-jatim-anies-baswedan-bantah-bicara-pilpres-2024-hanya-silaturahmi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pertemuannya dengan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dalam rangka untuk meminta restu terkait dengan upaya maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pertemuannya dengan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dalam rangka untuk meminta restu terkait dengan upaya maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies mengatakan kunjungannya ke Pondok Pesantren atau Ponpes Sabilurrosyad Gasek Kota Malang, hanya sebatas silaturahmi. 

"Saya ada seminar di Surabaya. Pada saat Pak Kiai ke Jakarta, kami sama-sama janjian, kalau suatu saat saya akan mampir. Jadi hari ini niatan silaturahimnya ditunaikan," kata Anies, Jumat (12/11/2021). 

Adapun seminar yang bertajuk Peluang dan Tantangan Indonesia pada Masa Pandemi: Menelisik Pertumbuhan Investasi dan Laju Ekonomi dari Perspektif Pemerintah Daerah diselenggarakan di Hotel Bumi Surabaya.

Kedatangannya ke Ponpes Sabilurrosyad Gasek Kota Malang, kata Anies, juga sekaligus mengajak berangkat KH Marzuki Mustamar dari Malang ke Surabaya secara bersama. 

Mengingat Anies dan Marzuki sama-sama menjadi pembicara pada acara diskusi tersebut. 

Sementara terkait rencananya maju di Pilpres 2024, Anies mengaku saat ini dia masih fokus dalam tugas-tugasnya menjadi Gubernur DKI Jakarta. 

"Karena saya memang masih Gubernur DKI Jakarta," ujar Anies. 

Baca Juga: Anies Baswedan Kunjungi Ketua PWNU Jatim di Malang, Dikenalkan Sebagai Calon Presiden ke Warga

Bahas Kerja Sama di Bidang Produk Pangan

Selain itu, Anies mengaku kedatangannya ke Jawa Timur untuk mengintensifkan kerja sama di bidang produk pangan.

"Sebanyak 99 persen kebutuhan pangan masyarakat DKI Jakarta dipasok dari luar. Paling banyak komoditas pangan DKI berasal dari Jawa Timur," ungkapnya. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berujar, terdapat rencana kerja sama terkait dengan komoditas seperti padi dan telur dengan sejumlah daerah kabupaten di sekitar Surabaya yang agak tertunda karena pandemi Covid-19.

"Kerja sama ini insyaallah diintensifkan. Intinya antara produsen pangan Jawa Timur dan konsumen Jakarta harus saling menguntungkan," uajrnya.

"Kami coba langsung menjangkau produsennya agar mendapat harga jual yang lebih tinggi dan masyarakat Jakarta mendapat harga murah," jelas Anies. 

Baca Juga: Jakarta Masuk Jajaran Kota dengan Respons Covid Terbaik di Dunia, Ini Kata Anies

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x