Kompas TV nasional politik

Partai Golkar Sepakat Mantan Danjen Kopassus Itu Jadi Wakil Ketua DPR Gantikan Azis Syamsuddin

Kompas.tv - 27 September 2021, 16:53 WIB
partai-golkar-sepakat-mantan-danjen-kopassus-itu-jadi-wakil-ketua-dpr-gantikan-azis-syamsuddin
Sekjen Partai Golkar Lodewick Paulus (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan, pihaknya telah menyepakati Sekjen Golkar  Lodewick Paulus menjadi wakil ketua DPR. Hal ini menanggapi pengunduran diri Azis Syamsuddin setelah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (27/9/2021).

"Akhirnya ditentukan hak prerogatif ketua umum (DPP Partai Golkar) dan semuanya menyepakati itu (Lodewick jadi wakil ketua DPR) karena jangan sampai terjadi kekosongan. Saya rasa itu tepat," kata Soebagyo, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/9/2021). 

Baca Juga: Dikabarkan Gantikan Azis Syamsuddin Jadi Wakil Ketua DPR, Ini Profil Lodewick Paulus

Ia menyatakan, pihaknya akan melakukan rapat pleno terkait penetapan mantan Danjen Kopassus itu menjadi pimpinan DPR. Kegiatan itu akan berlangsung di DPP Partai Golkar, Senin (27/9/2021) malam. 

Selain itu, agendanya nanti adalah menetapkan Adies Kadir sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang Politik, Hukum, dan HAM yang ditinggalkan oleh Azis. 

Kemudian, dirinya juga akan diangkat menjabat wakil ketua umum DPP Partai Golkar Bidang Kesejahteraan Rakyat menggantikan Roemkono yang kini ditunjuk menjadi duta besar Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina. 

"Nanti malem ada pleno DPP, langsung kepada ketua umum, banyak yang akan disampaikan," ujarnya. 

Ia menyebut, Ketua Umum Airlangga Hartarto sudah mempertimbangkan sejumlah aspek sebelum akhirnya memutuskan Lodewick menggantikan Azis sebagai pimpinan DPR.

Baca Juga: Sekjen Golkar Menguat Gantikan Azis Syamsuddin sebagai Pimpinan DPR

"Ya pertimbangannya yang terbaik lah. Terbaik untuk semuanya. Karena partai kan harus bisa mereduksi kemungkinan internal jangan sampai ada faksi, yang berkeinginan kan ada, Apalagi yang senior-senior, tapi kita harus ngambil yang terbaik diambil partai," ujarnya. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x