Kompas TV nasional peristiwa

Lima Partai DPRD DKI Ramai-ramai Tolak Hadiri Rapat Paripurna Interpelasi Soal Formula E

Kompas.tv - 27 September 2021, 13:30 WIB
lima-partai-dprd-dki-ramai-ramai-tolak-hadiri-rapat-paripurna-interpelasi-soal-formula-e
Fraksi PDI-Perjuangan dan PSI serahkan pengajuan hak interpelasi Formula E kepada Ketua DPRD DKI, Kamis (26/8/2021) (Sumber: Hasya Nindita/Kompas.tv)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lima fraksi di DPRD DKI Jakarta ramai-ramai menyatakan sikap tidak akan menghadiri Rapat Paripurna Interpelasi Formula E yang dijadwalkan dimulai Selasa (28/9/2021) besok. 

Lima fraksi partai tersebut ialah Golkar, PAN, Nasdem, Gerindra dan PKS. 

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Rani Mauliani, mengatakan tidak akan menghadiri agenda paripurna karena sejak sebelumnya sudah menyatakan sikap tidak interpelasi. 

"Tidak pastinya, karena kita kan memilih tidak interpelasi dari awal pun Gerindra sudah bersikap tidak memilih ikut dalam interpelasi karena itu konsisten sampai akhir," kata Rani melalui pesan singkat, Senin (27/9/2021).

Dihubungi secara terpisah, Anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Jupiter, juga mengatakan tidak menghadiri rapat paripurna interpelasi besok.  

"Untuk interpelasi sementara ini kami tidak akan hadiri karena terlalu cepat," kata Jupiter saat dihubungi melalui telepon, Senin. 

Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Jadwalkan Rapat Paripurna Interpelasi Formula E Besok

Sikap yang sama dinyatakan oleh Ketua Fraksi PAN, Bambang Kusumanto.

"Iya kan kalau dari PAN memang dari awal kami memang tidak ikut interpelasi, tidak ikut mendukung, tidak ikut interpelasi. Nanti kita lihat,  undangan sampai sekarang belum ada. Kalau sikap ya jelas lah kami memang tidak ikut interpelasi. Sampai sekarang belum ada undangan," ujar ketua fraksi PAN, Bambang Kusumanto. 

Sementara itu, penasehat fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi, juga turut menyatakan tidak akan hadir. 

"Saya mengatakan nggak akan hadir," ujarnya saat dihubungi melalui telepon. 

Dalam penjelasannya, Suhaimi mengatakan, prosedur pembahasan interpelasi di badan musyawarah pagi tadi, Senin (27/9), tidak sesaui prosedur. 

"Pertama, itu kan di bamus (badan musrawayah) ya. Di bamus itu tidak ada agenda itu. Jadi tidak ada agenda, kan surat undangan di bamus selalu pimpinan sebagai wakil kolektif kolegial itu kan selalu paraf, ketika kita paraf kita melihat agendanya, itu nggak ada agenda interpelasi di bamusnya itu," ujarnya. 

Menurutnya, cara tersebut menelikung karena tidak tertera di agenda undangan badan musyawarah. Ketua fraksi Golkar, Basri Baco, mengatakan hal serupa. 

"Jadi pengagendaan paripurna interpelasi besok itu menurut Golkar adalah ilegal dan tidak sesuai ketentuan dan tatib yang berlaku," kata Basri Baco saat dihubungi melalui telepon. 

Baca Juga: Fraksi PDI-P Desak Interpelasi Formula E Segera Dibahas di Rapat Paripurna

Diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mengatakan, Rapat Paripurna pembahasan interpelasi Formula E akan mulai digelar Selasa besok. 

"28 (September) besok, (Rapat) Paripurna, jam 10," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/9/2021).

Ia mengatakan rencana interpelasi sudah melalui badan musyawarah. 

Lalu, berdasarkan Tatib DPRD DKI Jakarta, pengajuan interpelasi dari Fraksi PDI-Perjuangan dan PSI sudah memenuhi ketentuan, sehingga kemudian Rapat Paripurna sudah dijadwalkan dan disetujui. 

"Setelah rencana kerja usulan-usulan semua di badan musyawarahkan, sudah selesai, ada usulan dari 2 fraksi, karena di Tatib dikatakan 15 orang sudah cukup untuk interpelasi, dijadwalkan lagi, disetujui," kata Prasetyo. 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x