Kompas TV nasional kesehatan

Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini Dapat Meningkatkan Risiko Kanker

Kompas.tv - 8 September 2021, 22:10 WIB
konsumsi-5-makanan-dan-minuman-ini-dapat-meningkatkan-risiko-kanker
Ilustrasi makanan yang dapat menyebabkan resiko kanker. (Sumber: Pixabay/Free-Photos)
Penulis : Dian Nita | Editor : Fadhilah

Dalam hal ini, akrilamida bisa merusak DNA dan menginduksi apoptosis, atau kematian sel.

Banyak makan gorengan juga meningkatkan penyakit diabetes tipe 2 dan obesitas. Kondisi ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang selanjutnya meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Simak, Ini Cara Mengenali Kanker Payudara dan Mendeteksinya Lebih Dini

3. Makanan yang gosong

Apabila dikonsumsi, makanan gosong juga bisa memicu penyakit kanker. Dalam hal ini yang paling banyak ditemui adalah daging.

Daging yang gosong karena proses pembakaran atau penggorengan akan menghasilkan PAH karsinogenik dan amina heterosiklik (HCA). Zat ini dapat meningkatkan risiko kanker dengan mengubah sel DNA.

4. Gula dan Karbohidrat Olahan

Minuman dan makanan manis, nasi putih, sereal dan makanan bergula dan bertepung lainnya yang berkonsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas. 

Menurut studi, diabetes tipe 2 meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara , dan endometrium (rahim).

Baca Juga: Empat Gejala Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

Untuk membatasi efek kesehatan dari karbohidrat olahan, cobalah untuk menukar makanan ini dengan alternatif yang lebih sehat seperti roti gandum, beras merah atau karbohidrat pengganti lainnya.

5. Alkohol

Saat mengonsumsi alcohol, organ hati akan memecah cairan alkohol menjadi asetaldehida, senyawa karsinogenik.

Senyawa tersebut juga akan mengganggu fungsi kekebalan tubuh, sehingga sulit untuk melawan sel-sel yang bisa menyebabkan kanker.

Pada perempuan, alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, menurut studi hal tersebut bisa menyebabkan risiko yang lebih tinggi untuk kanker payudara reseptor estrogen-positif.




Sumber : Kompas TV/Healthline


BERITA LAINNYA



Close Ads x