Kompas TV nasional peristiwa

Ini Hasil Penelusuran Polisi soal WNA Bernama Lee In Wong yang Vaksin Pakai NIK KTP Warga Bekasi

Kompas.tv - 5 Agustus 2021, 00:46 WIB
ini-hasil-penelusuran-polisi-soal-wna-bernama-lee-in-wong-yang-vaksin-pakai-nik-ktp-warga-bekasi
Ilustrasi: vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada Warga Negara Asing (WNA) yang menjalani vaksinasi dosis kedua di wilayah Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (22/6/2021). (Sumber: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah melakukan penelusuran terkait warga negara asing (WNA) bernama Lee In Wong yang mengikuti vaksinasi Covid-19 pakai Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Bekasi, Jawa Barat.

Dari hasil penelusuran tersebut, dipastikan bahwa WNA atas nama Lee In Wong itu memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).

Baca Juga: Cerita Warga Bekasi yang Gagal Divaksin karena NIK KTP Sudah Dipakai WNA Bernama Lee In Wong

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP David Kanitero mengatakan, pihaknya sejauh ini belum menemukan adanya pelanggaran undang-undang dalam kasus tersebut.

"Betul, belum ditemukan pelanggaran undang-undangnya," kata David saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/8/2021).

David menjelaskan, WNA tersebut memiliki NIK setelah membuat Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Adapun syarat untuk membuat SKTT itu, kata David, maka harus memiliki KITAP terlebih dahulu.

Baca Juga: Warga Bekasi Pakai NIK KTP WNA Tak Bisa Divaksin, Ini Tanggapan Wakil Ketua Komisi II

"NIK itu dari KITAP. Semua WNA yang sudah terdaftar memiliki NIK. Kalau dia enggak punya NIK, berarti WNA itu ilegal alias tidak terdaftar," ucap David.

Saat ini, SKTT milik Lee In Wong sudah habis masa berlakunya, yakni Mei 2021. Ketika ditanya soal SKTT ini, David menjelaskan bahwa SKTT bisa dibuat lagi bila diperlukan selama KITAP yang dimiliki WNA masih berlaku.

"Kalau KITAP berlaku sampai dengan 2026," ujar David.

Lebih lanjut, David mengatakan, Lee In Wong mengakui telah salah memasukan NIK saat mengikuti vaksinasi. Seharusnya ia memasukkan angka terakhir 8, tetapi justru malah angka 1 yang dimasukkan.

Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh, tak masalah apabila SKTT seorang WNA sudah tidak lagi berlaku.

Baca Juga: Tanggapan Kemendagri Soal Warga Bekasi Gagal Vaksin karena NIK Dipakai WNA

"Kan sudah ada KITAP dan KTP-el," ujar Zudan melalui pesan singkatnya.

Zudan juga mengonfirmasi bahwa NIK SKTT yang dikeluarkan Dinas Dukcapil Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, atas nama Lee In Wong benar.

"Iya NIK dan nama (Lee In Wong) benar," ucap Zudan.

Sebelumnya diberitakan, Wasit Ridwan, warga Perumahan Vila Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, gagal menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tanggapan Kemendagri Soal Warga Bekasi Gagal Vaksin karena NIK Dipakai WNA

Pria berusia 47 tahun itu ditolak saat mengikuti vaksinasi massal tahap pertama di dekat tempat tinggalnya pada Kamis (29/7/2021).

Penyebabnya, NIK di Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya telah dipakai orang lain.

Informasi yang diperoleh Wasit, orang yang memaki NIK KTP miliknya untuk vaksinasi Covid-19 merupakan warga negara asing bernama Lee In Wong.

Wasit menceritakan ketika dirinya ditolak vaksinasi. Ketika itu, Wasit sudah sempat diperiksa kondisi kesehatannya. Wasit dinyatakan memenuhi syarat menerima vaksinasi Covid-19. Belakangan, ia terganjal persoalan administrasi.

Baca Juga: Kominfo Telusuri NIK KTP Warga Bekasi yang Dipakai WNA untuk Dapat Vaksinasi Covid-19

Saat petugas memeriksa NIK-nya, ternyata telah dipakai orang lain. Hal itu diketahui berdasarkan temuan data dalam sistem setelah petugas melakukan pemeriksaan.

“Saya enggak pernah divaksin. Tapi pas mau vaksin enggak bisa. Pas verifikasi ternyata nomor NIK saya itu sudah dipakai satu kali," kata Wasit dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (3/8/2021).

"Padahal saya belum pernah vaksin, tapi nomor NIK itu sama persis dengan milik saya."

Saat diverifikasi petugas, Wasit menuturkan, dalam sistem tercatat NIK miliknya sudah digunakan untuk vaksinasi oleh Lee In Wong.

Baca Juga: Buron 7 Tahun, WNA Jerman Terpidana Kasus Penipuan Kini Ditahan di Kejaksaan Negeri Buleleng, Bali

Berdasarkan data yang tertera, Lee In Wong menggunakan NIK Wasit untuk vaksinasi pada 25 Juni 2021 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok.

Selanjutnya, Lee In Wong rencananya akan mengikuti vaksinasi tahap kedua pada 17 September 2021 nanti.

Mendapati fakta demikian, Wasit sangat terkejut ketika mendengar informasi yang disampaikan petugas vaksinasi. Ia pun akhirnya memutuskan pulang.

“Mendengar hal itu saya pulang dan akhirnya gagal vaksin," ucap Wasit.

Baca Juga: Pendaftaran Vaksin Covid Online Melalui Pedulilindungi.id, Gampang Banget!



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x