Kompas TV nasional update corona

Presiden Jokowi Minta Persediaan Vaksin Segera Dihabiskan, 6 Provinsi Jadi Prioritas

Kompas.tv - 20 Juli 2021, 21:41 WIB
presiden-jokowi-minta-persediaan-vaksin-segera-dihabiskan-6-provinsi-jadi-prioritas
Vaksinasi Covid -19 di Sulawesi Selatan. Pemerintah memprioritaskan vaksinasi di 6 provinsi di Jawa-Bali. (Sumber: Humas Kanwilkumham sulsel)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Fadhilah

Baca Juga: Antusiasme Vaksinasi Warga di Sejumlah Daerah Tinggi, Persediaan Vaksin Malah Habis

“Pemerintah berkomitmen menjamin bahwa setiap orang mampu mengakses vaksin dengan baik melalui skema pemerintah atau gotong royong,” ucap Wiku.

Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penanganan Covid-19 dalam Pengarahan kepada Kepala Daerah Se-Indonesia, Senin (19/7/2021).

“Kuncinya (penanganan pandemi) hanya ada dua sekarang ini: Pertama, mempercepat vaksinasi. Kedua, disiplin protokol kesehatan, utamanya pakai masker,” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, kedua hal ini penting mengingat Indonesia sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta.

“Akhir dari pandemi ini belum bisa diprediksi. Setelah varian pertama, kemudian datang varian Delta,” beber Jokowi.

“Tiga hari lalu, WHO menyampaikan, diperkirakan akan muncul lagi varian baru. Dan ini akan menyebabkan pandemi lebih panjang dari perkiraan kita,” imbuhnya.

Selain itu, Wiku mengatakan, pemerintah juga berusaha menyelesaikan masalah kelangkaan tabung oksigen lewat dua cara.

Baca Juga: Harusnya Dapat Rp300.000, Penerima BST Cuma Terima Rp 50.000, Diduga Dipotong Oknum Desa hingga RT

Pertama, pemerintah berusaha meningkatkan produksi tabung oksigen di dalam negeri.

“Kementerian perindustrian dan kementerian BUMN bekerja sama utamanya dalam meningkatkan kapasitas produksi tabung oksigen, pengaktifan kembali operasional serta kemitraan dengan perusahaan-perusahaan milik negara,” kata Wiku.

Lalu, pemerintah juga melakukan impor tabung dan konsentrator oksigen untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka pendek.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x