Kompas TV nasional politik

Probabilitas AHY-Anies Berpasangan di Pilpres 2024 Tergantung Dinamika Elektabilitas dan Popularitas

Kompas.tv - 7 Mei 2021, 14:21 WIB
probabilitas-ahy-anies-berpasangan-di-pilpres-2024-tergantung-dinamika-elektabilitas-dan-popularitas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Balai Kota, Kamis (6/5/2021). (Sumber: Twitter Agus Harimurti Yudhoyono)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021) sore.

Pertemuan itu santer diberitakan sebagai persiapan menjelang Pilpres 2024.

Terkait hal itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin menilai kemungkinan AHY - Anies berpasangan untuk Pilpres 2024 mendatang akan bergantung pada dinamika politik ke depan. 

Ujang mengatakan kemungkinan AHY-Anies berpasangan akan bergantung pada elektabilitas keduanya dan dukungan dari partai politik.

Jika popularitas dan elektabilitas keduanya terpantau tinggi, maka partai politik akan datang dengan sendirinya untuk mengusung mereka.

"Paling penting bagi keduanya adalah menaikkan popularitas dan elektabilitas agar tinggi. Jika sudah tinggi popularitas dan elektabilitasnya tinggi, maka partai-partai akan datang meminang," ujar Ujang, dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Pengamat: Bukan Tidak Mungkin Anies dan AHY Berpasangan di Pilpres 2024

Tidak hanya elektabilitas, AHY-Anies juga dinilai masih membutuhkan sokongan dan dukungan dari partai lain. 

"Apakah akan berduet? Bisa iya dan bisa juga tidak. Karena jika berduet butuh partai-partai pendukung. Sementara Anies tak punya partai. Demokrat punya 7,77% kursi di parlemen. Kurang lebih butuh 13% lagi untuk bisa nembus persyaratan 20% PT," jelasnya.

Ujang mengatakan, pertemuan keduanya kemarin sangat mungkin menjadi langkah awal penjajakan untuk melihat kecocokan antara satu sama lain. 

"Mereka mungkin bicara banyak kemungkinan dan banyak skenario. Jadi soal berduet atau tidak itu tergantung dari dinamika politik yang terjadi ke depan. Di politik semua serba mungkin. Mungkin iya dan mungkin juga tidak," katanya.

Baca Juga: Bertemu Ketum Partai Demokrat AHY, Anies Baswedan: Insyaallah Kolaborasi Makin Solid

Meskipun begitu, AHY membantah pertemuannya dengan Anies berhubungan dengan Pilpres 2024. 

AHY mengatakan pertemuan tersebut sebatas acara silaturahmi sekaligus temu kangen mengingat keduanya pernah bertarung di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.

"Sebetulnya sudah rindu juga temu kangen sama Mas Anies ini karena beliau juga adalah sahabat diskusi sejak dulu. Dan tentunya saya apresiasi segala kerja yang dilakukan Pak Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta yang kita tahu menghadapi tantangan kepemimpinan yg sangat kompleks di masa krisis pandemi Covid-19 ini," kata AHY.

Dalam pertemuan tersebut AHY mengaku belum membicarakan politik praktis.

Ia mengaku pertemuannya dengan Anies hanya berdiskusi mengenai masalah terkini, solusi pemecahannya serta kontribusi yang bisa diberikan oleh AHY sebagai pimpinan partai maupun Anies selaku gubernur.

"Belum, kita tidak berbicara ke sana ya (Pilpres 2024), kita ini sama-sama sedang menjalankan amanah, beliau mendapatkan amanah rakyat Jakarta menjadi gubernur selama 5 tahun, saya juga mendapatkan amanah menjadi ketua umum Partai Demokrat selama 5 tahun juga," ujar AHY.

Dia menegaskan bahwa dirinya dan Anies sama-sama sedang fokus menjalankan amanah. 

Baca Juga: AHY Temui Anies Baswedan: Bantah Bahas Pilpres 2024




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x