Kompas TV nasional hukum

Aparat Gabungan Bangun Pos Pengamanan Buat Cegah Kerumunan di Pasar Tanah Abang

Kompas.tv - 2 Mei 2021, 03:56 WIB
aparat-gabungan-bangun-pos-pengamanan-buat-cegah-kerumunan-di-pasar-tanah-abang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers di Polda Metro Jaya, Selasa (5/1/2021) (Sumber: KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Aparat gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP DKI Jakarta akan membangun pos pengamanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pos pengamanan aparat gabungan ini mulai beroperasi pada Minggu (2/5/2021). Tujuannya mencegah kerumunan masyarakat yang ingin berbelanja di Pasar Tanah Abang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan pendirian pos pengamanan ini sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai adanya kerumunan di Pasar Tanah Abang.

Baca Juga: Potret Kerumunan Pasar Tanah Abang Jelang Lebaran, Banyak yang Abai Prokes

Menurut Yusri nantinya di pos pengamanan aparat gabungan akan menyediakan masker dan melakukan patroli bersama untuk menghindari kerumunan masyarakat yang ingin berbelanja.

“Kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana,” ujar Yusri, Sabtu (1/5/2021).

Yusri menambahka langkah terakhir yang diambil petugas untuk mencegah terjadinya kerumunan di lokasi adalah dengan memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di lokasi tersebut.

"Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk Pasar Grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antarkota. Lalu yang pembelanja untuk pribadi kita urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," ujarnya.

Baca Juga: Tanah Abang Penuh, Wagub DKI Minta Warga Kendalikan Diri

Yusri juga meminta masyarakat yang berbelanja di Pasar Tanah Abang tetap menaati protokol kesehatan. Perputaran roda ekonomi di lokasi dan penerapan protokol kesehatan harus tetap berjalan seiringan.

"Kita tetap tekankan, kita imbau ke masyarakat yang belanja di sana untuk taat aturan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker, dan tidak berkerumun harus selalu diterapkan," ujar Yusri.

Meski sebagian masyarakat Indonesia telah divaksin, Yusri menyebut penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan.

Baca Juga: Awal Ramadhan, Pembeli Mulai Berburu Pakaian di Pasar Tanah Abang

Yusri mengingatkan kondisi pandemi virus corona di Indonesia belum berakhir saat ini hingga disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan masyarakat.

"Pandemi Covid-19 belum berakhir, vaksin bukan jaminan mutlak kita tidak tertular. Silakan beraktivitas, tapi tetap disiplin prokes, karena disiplin juga adalah vaksin," ujarnya.

Sebelumnya video masyarakat yang berjubel di Pasar Tanah Abang viral di media sosial. Seperti video unggahan warganet @ezkisuyanto. Terlihat para pengunjung pasar memenuhi sebuah blok dan saling berdesak-desakkan tanpa ada ada jaga jarak.

“Sampai enggak kelihatan yang jualan,” ungkap suara di balik pemilik video itu.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Kasus Kerumunan Jakmania di Bundaran HI

Unggahan video tersebut diteruskan oleh akun @habibthink kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagi sebuah laporan.

“Pak @aniesbaswedan, coba lihat kondisi Tanah Abang ini. Seram saya lihatnya,” tulisnya.

Melihat itu, banyak warganet lain merespon hal yang sama dengan mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi Pasar Tanah Abang yang ramai dan padat oleh pengunjung.

Sementara itu, akun Twitter milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespons laporan warganet tersebut dengan ucapan terima kasih dan mengatakan akan memproses kejadian itu.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x