Kompas TV nasional politik

Usai Dengar Pidato Perdana Peserta KLB Partai Demokrat Tandingan Bersorak Moeldoko Presiden 2024

Kompas.tv - 5 Maret 2021, 23:49 WIB
usai-dengar-pidato-perdana-peserta-klb-partai-demokrat-tandingan-bersorak-moeldoko-presiden-2024
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberi pidato perdana sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Tandingan di KLB Deli Serdang, Jumat (5/3/2021). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot

DELI SERDANG, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Demokrat tandingan Moeldoko menyatakan bersedia membuka diri untuk seluruh kader partai.

Menurutnya kekuatan seorang panglima ada di pundak para kader partai. Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki kader yang tangguh.

Agar kader tetap tangguh, sambung Moeldoko, seorang pemimpin atau panglima harus mau turun ke tingkat ranting bukan membuat sekat dengan para kader partai.

Baca Juga: SBY: Sikap Moeldoko Telah Membuat Malu Prajurit TNI

“Itulah pemimpin memberikan kekuatan, energ yang luar biasa kepada bawahannya, bukan malah mengecilkan bawahannya,” ujar Moeldoko dalam pidato perdananya di KLB Deli Serdang, Jumat (5/3/2021). 

Pidato perdana Moeldoko soal kepemimpinan membuat para peserta yang hadir bersorak dan menjunjung mantan Panglima TNI itu sebagai ketum partai.

Bahkan seusai Moeldoko memberi sambutan peserta kongres diajak bersorak untuk mendukung Moeldoko sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

“Lima kali Moeldoko presiden 2024,” teriak salah satu peserta kongres.

Baca Juga: [FULL] Pidato Perdana Moeldoko Usai Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB Deli Serdang

Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dipilih sebagai ketum partai periode 2021-2025 melalui voting di KLB Partai Demokrat tandingan di Deli Serdang. Selain Moeldoko ada nama Marzuki Alie yang dicalonkan sebagai ketum partai.

Setelah itu KLB Partai Demokrat tandingan menetapkan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai.

KLB juga membuat keputusan pengurus DPP Partai Demokrat kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono demisioner.

Baca Juga: [FULL] Tanggapan AHY Soal Kongres Luar Biasa Demokrat di Deliserdang

Inkonstitusional

Di kesempatan berbeda Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pemilihan Moeldoko sebagai ketum partai tidak sah.

AHY menegaskan KLB Deli Serdang yang digelar untuk memilih Moeldoko ilegal dan inkonstitusional.

Sebab KLB yang diselenggarakan tidak sesuai atau tidak berdasarkan pada Konstitusi Partai Demokrat atau AD/ART yang telah disahkan oleh pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM.

Baca Juga: AHY Pastikan Tidak Ada Pemilik Suara Sah yang Pilih Moeldoko jadi Ketum Partai Demokrat

Berdasarkan AD/ART partai untuk menyelenggarakan KLB persyaratannya adalah disetujui, didukung, dan dihadiri oleh 2/3 dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Selain itu, mendapat persetujuan, dukungan, dan dihadiri oleh 1/2 dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serta mendapat persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP). Adapun jabatan Ketua MTP Partai Demokrat saat ini diduduki oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ketiga pasal ataupun klausul tersebut, sama sekali tidak dipenuhi oleh para peserta KLB Deli Sedang. Harusnya 2/3 DPD, faktanya seluruh Ketua DPD Partai Demokrat tidak mengikuti KLB tersebut. Mereka berada di daerah masing-masing," ujar AHY saat jumpa pers, Jumat (5/3/2021).

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x