Kompas TV nasional sosial

Hati-Hati, Joki Prakerja Beraksi Mulai Rp 300 Ribu, PMO Prakerja: Termasuk Penipuan!

Kompas.tv - 27 Februari 2021, 12:07 WIB
hati-hati-joki-prakerja-beraksi-mulai-rp-300-ribu-pmo-prakerja-termasuk-penipuan
Tangkapan layar laman yang menyediakan joki pendaftaran Prakerja seharga Rp 300 ribu. (Sumber: Telegraph)
Penulis : Fiqih Rahmawati

JAKARTA, KOMPAS.TV – Jasa pendaftaran untuk Program Kartu Prakerja 2021 atau yang disebut joki Prakerja mulai bermunculan.

Sejumlah joki Prakerja ini mematok harga untuk membantu pendaftaran peserta Prakerja yang tidak tahu prosedurnya atau sekadar tidak ingin repot.

Beberapa joki memasang tarif di depan dan ada juga yang meminta bayaran ketika kliennya sudah lolos.

Salah satu joki Prakerja memasang tarif Rp 300 ribu untuk dibantu mendaftar Prakerja. Mereka yang menggunakan jasa ini hanya mengirimkan data diri untuk pendaftaran.

Berikut salah satu joki yang memasang tarif Rp 300 ribu.

Daftar Prakerja Gelombang 12 – Telegraph

Selain itu, joki Prakerja juga bermunculan di sejumlah media sosial seperti Twitter dan Facebook.

 

Pendaftaran terakhir tgl 26 ditutup, yo yang mau mencoba peruntungan di gel 12, Dalam1 KK bisa daftar 2 orang(kalau...

Posted by Roni Setiawan on Wednesday, February 24, 2021

Baca Juga: Ada 2 Cara, Begini Cara Cek Lolos atau Tidak Kartu Prakerja Gelombang 12

Head of Legal Project Manajement Office (PMO) Program Kartu Prakerja, Gabriel Mukuan, mengatakan bahwa fenomena joki ini sudah ada sejak Agustus tahun lalu.

Gabriel mengatakan bahwa peserta yang menggunakan jasa joki ini mungkin melihat kemungkinan lolos seleksi.

"Terkait joki, pertanyaan pertama dari mereka adalah apakah peserta dirugikan dengan adanya joki. Pada saat itu jawabannya tidak, karena mereka melihat dengan joki kemudian calon peserta lolos," katanya dalam acara Bincang Sore Kartu Prakerja yang dilaksanakan virtual pada Jumat (26/2/2021), dikutip dari Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).

Gabriel kemudian menjelaskan pertanyaan kedua soal joki ini yakni apa yang didapatkan peserta yang menggunakan jasa joki dan mengatakan bahwa joki hanya memberikan iming-iming lolos.

“Kalau sudah ada unsur-unsur seperti ini, termasuk penipuan,” tegasnya.

Selain joki, websiter Prakerja palsu juga banyak bermunculan hingga pihaknya meminta arahan dari Bareskrim.

Baca Juga: Gelombang 13 Kartu PraKerja Dibuka Pekan Depan

Pihaknya sebagai pihak pelaksana Prakerja hanya bisa melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak menggunakan jasa joki Prakerja melalui media sosial.

"Di semua media komunikasi, kami getol mengedukasi masyarakat bahwa tidak ada yang bisa menjamin orang untuk menjadi peserta atau lolos menerima program Prakerja," kata Gabriel.

Jika masyarakat merasa dirugikan dengan adanya joki tersebut, kata Gabriel, mereka bisa melaporkan langsung ke polisi atau menyampaikan kepada pihaknya untuk diteruskan laporannya.

Baca Juga: Blusukan ke Pasar Klewer, Gibran Dapat Payung Cantik dan Didoakan Pedagang

Untuk diketahui, proses seleksi Kartu Prakerja dilakukan melalui sistem dan tidak ada campur tangan manusia di dalamnya.

“Proses seleksi dilakukan melalui sistem tanpa ada intervensi manusia," ujar Head of Communication Manajemen Pelaksana Prakerja, Louisa Tuhatu.

Nantinya, kata Louisa, sistem akan menampilkan seluruh Nomor Induk Kependudukan (NIK) para pendaftar dan dicocokkan dengan data Dukcapil dan daftar terlarang.

Ia mengatakan bahwa kebanyakan orang gagal di proses verifikasi ini.

“Selama ini cukup banyak orang yang gagal di dalam proses verifikasi ini," kata Louisa.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x