Kompas TV nasional peristiwa

4 Mobil Polisi Kepung Rumah Mewah Ibunda Dino Patti Djalal, Tangkap Mafia Tanah Fredy Kusnadi

Kompas.tv - 11 Februari 2021, 09:06 WIB
4-mobil-polisi-kepung-rumah-mewah-ibunda-dino-patti-djalal-tangkap-mafia-tanah-fredy-kusnadi
Penampakan rumah ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Zurni Hasyim Djalal, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021). (Sumber: TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Fredy Kusnadi, pelaku mafia tanah ditangkap polisi atas dugaan pemalsuan sertifikat tanah milik Zurni Hasyim Djalal, ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

Detik-detik penangkapan terhadap Fredy Kusnadi lantas diceritakan oleh pengelola perumahan Executive Paradise bernama Farah.

Baca Juga: Polisi Tangkap Komplotan Mafia Tanah yang Rugikan Ibu Dino Patti Djalal

Rumah milik ibunda Dino Patti Djalal, Zurni Hasyim Djalal diketahui berlokasi di Perumahan Executive Paradise, Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan.

Farah memastikan bahwa pemilik utama dari rumah tersebut adalah Zurni Hasyim Djalal.

Namun, Farah melanjutkan, penghuni rumah tiba-tiba beralih ke Fredy Kusnadi pada tahun 2020.

Ketika itu, Fredy Kusnadi tiba-tiba mendatangi kantor pengelola. Ia mengaku telah membeli rumah Zurni Hasyim Djalal.

"Kita enggak tahu, tahun lalu tiba-tiba ada namanya Pak Fredy mengaku sebagai pembeli dari rumah tersebut," kata Farah dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (10/2/2021).

"Kita enggak tahu apa-apa ya karena Bu Hasyim enggak pernah ngomong sebelumnya."

Baca Juga: Sertifikat Rumah Ibu Dino Patti Djalal Dicuri, Anies dan Kapolda Metro Diminta Tangani

Selain mengaku sudah membeli rumah tersebut dari Zurni Hasyim Djalal, Fredy Kusnadi juga mengaku telah membayar fasilitas bulanan seperti penghuni lainnya.

"Nah dia (Fredy Kusnadi) seperti biasa, bayar fasilitas, gitu-gitu lah," ujar Farah.

Selama menempati rumah tersebut, Fredy Kusnadi diketahui tinggal bersama neneknya.

Lalu, pada pertengahan Oktober 2020, tiba-tiba empat mobil polisi mengepung rumah yang ditempati Fredy Kusnadi tersebut.

"Info dari sekuriti kita, kira-kira pertengahan Oktober tahun lalu, ada empat mobil polisi datang ke rumahnya dan menjemput paksa Pak Fredy," tutur Farah.

Baca Juga: Dino Patti Djalal Positif Covid-19, Kini Dirawat di Ruang ICU RSPAD

Lebih lanjut, Farah mengatakan rumah mewah milik Zurni Hasyim Djalal memiliki luas sekitar 750 meter persegi.

Rumah tersebut dipagari besi berwarna coklat setinggi dua meter dan memiliki panjang sekitar lima meter.

Pagar rumah bernomor B5 itu tampak terkunci. Di pagar tersebut, juga terpasang spanduk kecil yang berisikan informasi bahwa rumah itu dijual atau disewakan.

Rumah itu memiliki bangunan dengan dua lantai. Di lantai pertama, terdapat garasi yang tertutup pintu berwarna coklat.

Sementara itu, halaman rumah tersebut didominasi taman dengan berbagai jenis tanaman. Tidak ada aktivitas apa pun di dalam rumah tersebut.

Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebelumnya telah menangkap pelaku mafia sertifikat tanah yang baru-baru ini merugikan Zurni Hasyim Djalal, ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

Baca Juga: Dino Patti Djalal Sebut Rich Brian Bukan Panutan

Kasubdit Harda Polda Metro Jaya, AKBP Dwiasi Wiyatputera, mengatakan para pelaku yang diamankan yakni Arnold Siahaya, Dedi Rusmanto, dan Ferry.

"Sudah menjalani putusan pidana terkait mafia properti yang diungkap oleh Subdit Harda pada tahun 2019," kata Dwiasi kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).

Saat ini, kata Dwiasi, ketiganya telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dan Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

Selain tiga orang tersebut, polisi juga mengungkap keterlibatan penjaga rumah ibu Dino Patti Djalal bernama Tofan.

"Pada 12 November 2020, tim juga telah menangkap Tofan, orang kepercayaan yang menjaga rumah dari saudari Zurni Hasyim Djalal. Saat ini masih proses penelitian kelengkapan berkas oleh Kejaksaan," ujar dia.

Baca Juga: Polda Banten Bongkar Kasus Mafia Tanah Senilai Rp 4 Miliar, Dalangnya Ternyata Kades

Dino Patti Djalal, mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat menceritakan pengalamannya yang berkali-kali menjadi target mafia tanah.

Terbaru, Dino Patti Djalal mengaku sertifikat rumah ibunya yang berlokasi di Executive Paradise, Antasari, Jakarta Selatan beralih menjadi nama orang lain di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB (akta jual beli), tidak ada transaksi, bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya," kata Dino Patti Djalal melalui akun Twitternya yang dikutip pada Rabu (10/2/2021).

Lebih lanjut, Dino Patti Djalal mengatakan modus komplotan mafia tanah tersebut yakni membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu yang berkolaborasi dengan broker hitam dan notaris bodong.

"Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dengan broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur-figur 'mirip foto di KTP' yang dibayar untuk berperan sebagai pemilik KTP palsu," ucap Dino.

"Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu saya yang sudah tua."

Baca Juga: Terungkap! Sindikat Mafia Tanah “Disikat” Polisi

Untuk itu, mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini meminta kepada pihak kepolisian agar membongkar tuntas mafia tanah tersebut yang tega mengubah sertifikat tanah orangtuanya.

"Yang penting, polisi harus bisa dan berani membongkar TUNTAS para sutradara/bos/aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat rumah ini, bukan hanya menangkap kroco-kroconya. Komplotan ini sangat LIHAI & LICIN, dan sudah terlalu banyak merugikan rakyat," kata Dino.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x