Kompas TV nasional peristiwa

KSP: Presiden Banyak Pertimbangan Cari Pengganti Menteri KKP, Pasti Segera Diputuskan

Kompas.tv - 29 November 2020, 16:42 WIB
ksp-presiden-banyak-pertimbangan-cari-pengganti-menteri-kkp-pasti-segera-diputuskan
Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional ke-10 Majelis Ulama Indonesia secara virtual. (Sumber: Youtube Setpres)
Penulis : Fadhilah

Alasannya, menurut Qodari, karena Fadli Zon dekat dengan Prabowo Subianto.

Hal ini berdasarkan pola sebelumnya, sosok menteri cenderung dekat secara pribadi dengan Ketua Umum Partai Gerindra.

"Kalau lihat dari pola sebelumnya yang jadi menteri kecenderungannya yang dekat secara pribadi dengan Pak Prabowo. Saya berpikir nama Pak Fadli Zon pengganti Edhy Prabowo," ujar Qodari, Kamis (26/11/2020).

Lebih lanjut, Qodari menilai Fadli Zon bisa menunjukkan kemampuannya dalam mengelola pemerintahan jika menjadi pengganti Edhy Prabowo.

Pasalnya, kata Qodari, Fadli Zon paling aktif mengkritik pemerintahan.

"Sekaligus kalau Fadli Zon diangkat jadi menteri membuktikan kemampuannya dalam mengelola pemerintahan, sebab selama di DPR beliau paling aktif mengkritik pemerintahan. Kita lihat akan menarik jika Fadli Zon jadi menteri," bebernya.

Baca Juga: Fadli Zon Puji Edhy Prabowo, Pertanyakan Keberadaan Harun Masiku

Sandiaga Uno Calon Kuat

Selain Fadli Zon, nama Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiaga Uno juga bisa menggantikan Edhy Prabowo jadi Menteri KKP.

Tak dipungkiri, Qodari menyebut bahwa Sandiaga Uno menjadi calon kuat mengisi jabatan Menteri KKP.

Terlebih lagi kekayaan Sandiaga Uno menjadi faktor dapat masuk dalam radar pengganti Menteri KKP.

"Saya berani menyebut nama Sandiaga Uno, karena Sandiaga ini orang sudah telanjur amat sangat kaya, bahkan salah satu konglomerat di Indonesia," papar Qodari.

Diketahui Edhy Prabowo menerima suap senilai Rp 3,4 miliar yang diduga digunakan untuk membeli barang-barang mewah untuk istrinya di Hawaii, Amerika Serikat.

Menurut Qodari, kekayaan Sandiaga Uno membuatnya tidak perlu lagi korupsi jika ingin membeli barang-barang mewah semacam itu.

Ia bahkan berseloroh dengan membandingkan kekayaan Sandiaga dengan bajak laut.

"Jadi saya kira dia enggak akan korupsi di KKP, enggak jadi bajak laut karena dia sudah lebih kaya daripada bajak laut manapun di seluruh lautan," Qodari mengibaratkan.

"Dia enggak perlu korupsi lagi untuk beli barang-barang mewah di Hawaii itu, sehingga amanlah, kira-kira," lanjutnya.

Selain itu ia ingatkan faktor lain yang mungkin berpengaruh, yakni Prabowo Subianto yang kini masuk di dalam pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan.

Diketahui sebelumnya Prabowo-Sandiaga mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2019 melawan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Setelah kalah dalam pemilihan, Jokowi menggaet Prabowo masuk dalam kabinetnya.

Menurut Qodari, hal itu akan menjadi langkah bagus untuk mempererat hubungan koalisi dengan Gerindra.

"Satu lagi, kalau Sandiaga Uno masuk dalam kabinet maka pesan rekonsiliasi politiknya akan semakin kuat bagi pemerintahan Pak Jokowi," ungkit Qodari.

"Karena calon presidennya Pak Prabowo ada di dalam dan calon wakil presidennya juga ada di dalam," terangnya.

Qodari menambahkan satu alasan lagi, yakni kedekatan Sandiaga dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

Menurut dia, apabila Sandiaga terpilih maka akan mendapat dukungan dari Susi Pudjiastuti. "Jadi enggak ada Bu Susi, Sandi pun jadi," tandasnya.

Baca Juga: [FULL] Pernyataan Luhut Soal Aturan Benih Lobster di KKP, Hingga Sebut Edhy Prabowo Orang Baik

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x