Kompas TV nasional peristiwa

Benarkah Kemenangan Joe Biden Berdampak Positif bagi Indonesia? Ini Kata Pengamat

Kompas.tv - 8 November 2020, 17:20 WIB
benarkah-kemenangan-joe-biden-berdampak-positif-bagi-indonesia-ini-kata-pengamat
Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menjadi Presiden AS terpilih ke-46. (Sumber: AP Photo / Paul Sancya)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Joe Biden dipastikan terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) menggantikan Donald Trump setelah memenangi 290 suara elektoral.

Kemenangan Joe Biden ini dinilai akan membawa dampak positif bagi kerja sama ekonomi antara AS-Indonesia. Benarkah demikian?

Baca Juga: Guru Besar Ilmu Budaya Pengkajian Amerika UGM Bicara Kemenangan Joe Biden

Praktisi dan Pengajar Hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja mengakui bahwa kemenangan Joe Biden memang bisa membawa dampak positif bagi Indonesia.

Namun begitu, hal tersebut harus didukung dengan kesiapan diplomasi yang dibangun Indonesia dengan AS di bawah kepemimpinan Biden.

"Kemenangan Biden bisa memberi dampak positif bagi kerja sama ekonomi ke depan bila Indonesia secara gesit dan jelas menyampaikan apa keuntungan dan peluang-peluang baiknya menjaga kemitraan strategis dengan Indonesia," kata Dinna dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

"Maklum, kita bukan negara sekutu AS dan kita saksikan betapa para sekutu AS sangat antusias mendekati Biden segera sesudah ada pengumuman tersebut," sambung lulusan Ohio State University, AS, ini.

Menurut Dinna, Biden cenderung akan melakukan pendekatan multilateral dan kembali ke relasi tradisional dengan sekutu-sekutunya dalam menjalin kerja sama internasional.

Hal itu dapat mengakibatkan Indonesia terjepit negosiasi yang tak jelas jika tidak memanfaatkan momentum sebelum pelantikan Biden pada 20 Januari 2021.

Ia pun mengatakan, AS di bawah kepemimpinan Biden diprediksi masih akan tetap memastikan pemulihan ekonominya, termasuk dengan cara-cara proteksionis.

Baca Juga: Unggah Foto Berdua, Jokowi Ucapkan Selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris

Jokowi) menyampaikan ucapan selamat kepada Joe Biden dan pasangannya, Kamala Harris, yang berhasil memenangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat. (Sumber: Twitter @jokowi)

Menurut dia, sejauh ini yang diuntungkan oleh perekonomian negeri Paman Sam adalah negara-negara sekutu atau yang mendekat ke AS seperti India, Singapura, dan Vietnam.

Dinna menilai bahwa investasi dan perdagangan dengan AS diraup keuntungannya oleh tiga negara tersebut.

Dia mengatakan, salah satu cara memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan AS yakni memastikan kunjungan pertama Biden ke Asia ialah ke Indonesia.

"Makanya kita harus memastikan agar kunjungan pertama Biden ke Asia adalah termasuk ke Indonesia," tutur Dinna.

Selain itu, Dinna menilai kebijakan kerja sama ekonomi Indonesia-AS di era Donald Trump yang menguntungkan Indonesia harus dinegosiasikan agar tetap dipertahankan.

Salah satunya ialah Generalized System of Preferences (GSP) atau fasilitas bea masuk terhadap produk impor asal Indonesia.

"Kita negosiasikan agar GSP pada masa Trump dilanjutkan, agar peluang bagi pebisnis Indonesia masuk berusaha di AS difasilitasi," tutur pengajar di Binus dan Paramadina itu.

"Kemudian kemudahan beasiswa, penelitian, pergerakan tenaga ahli untuk bermitra dan berkarya untuk pasar AS tetap dibuka, termasuk dalam industri kesehatan. Hal seperti ini harus secara khusus diminta karena kalau tidak maka akan berlalu," lanjut dia.

Baca Juga: Profil Joe Biden, 3 Dekade Calonkan Diri jadi Presiden AS, Kini Mimpinya Jadi Kenyataan

Seperti diketahui, Joe Biden dipastikan melenggang ke Gedung Putih dengan 290 suara elektoral yang diraihnya sejauh ini di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat), mengakhiri kepemimpinan 4 tahun Donald Trump.

Kemenangan Joe Biden diberitakan oleh media-media ternama AS seperti CNN, NBC News, dan CBS News.

Dengan hasil ini Joe Biden menjadi presiden tertua di AS. Eks wapres Barack Obama selama 2 periode itu bakal berusia 78 tahun saat dilantik tahun depan.

Kemudian Kamala Harris yang merupakan senator dan mantan jaksa agung California, akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor 2 Gedung Putih.

Baca Juga: Joe Biden Beri Pesan Kepada Pendukung Trump dalam Pidato Kemenangannya

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x