Kompas TV nasional hukum

Oknum TNI AL dan AU Diduga Ikut Serang Polsek Ciracas, Danpuspom: Dari Matra Manapun akan Diproses

Kompas.tv - 3 September 2020, 23:01 WIB
oknum-tni-al-dan-au-diduga-ikut-serang-polsek-ciracas-danpuspom-dari-matra-manapun-akan-diproses
Markas Polsek Ciracas pasca penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

Terlebih, kata dia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah memerintahkan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan secara transparan, sehingga prosesnya dapat diakses atau dilihat oleh masyarakat.

"Siapa pun yang terlibat, dari instansi mana pun juga, dari matra mana pun juga, agar diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan pemeriksaan sementara oleh TNI AD sejak 29 Agustus hingga 2 September 2020, sebanyak 29 terduga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.

Baca Juga: 29 Prajurit TNI Tersangka Penyerangan Polsek Ciracas, Langsung Ditahan!

Total, 51 prajurit dari 19 kesatuan telah diperiksa. Sebanyak 21 prajurit masih menjalani pemeriksaan lanjutan dan seorang prajurit lainnya telah dikembalikan karena statusnya adalah murni saksi.

Adapun penyerangan Mapolsek Ciracas berawal dari kecelakaan tunggal yang dialami anggota TNI, Prada MI, di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina.

Para prajurit tidak mengecek kebenaran informasi terlebih dulu terkait kecelakaan tersebut. Mereka terprovokasi informasi hoaks.

Akibat kecelakaan itu, Prada MI menderita luka di bagian wajah dan tubuh. Kepada pimpinannya, Prada MI mengaku mengalami kecelakaan tunggal.

Baca Juga: Penyerangan Polsek Ciracas, Mantan Wakil KSAD: Tidak Fair Kalau Hanya TNI yang Disalahkan

Namun, informasi berbeda disampaikan Prada MI kepada rekan-rekannya. Prada MI mengaku dikeroyok sejumlah orang. Selain itu, para prajurit juga mendapat informasi yang menghina TNI.

Kabar bohong tersebut kemudian memicu amarah para tentara. Jiwa korsa jadi alasan. Selain merusak fasilitas Polri, massa juga merusak pertokoan dan menyerang warga yang melintas di lokasi.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x