Kompas TV lifestyle kesehatan

Sakit Kepala saat Berpuasa? Simak 7 Cara Cegah dan Atasi tanpa Membatalkan Puasa

Kompas.tv - 19 Maret 2024, 13:05 WIB
sakit-kepala-saat-berpuasa-simak-7-cara-cegah-dan-atasi-tanpa-membatalkan-puasa
Ilustrasi. Cara mencegah dan mengatasi sakit kepala saat berpuasa agar tidak mengganggu ibadah dan aktivitas sehari-hari (Sumber: Freepik)
Penulis : Almarani Anantar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul saat menjalani ibadah puasa adalah sakit kepala, sehingga sangat diperlukan cara mengatasinya agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar hingga waktu berbuka.

Sakit kepala saat berpuasa bisa timbul setelah berpuasa selama 16 jam atau lebih. Biasanya, sakit kepala ini bersifat ringan hingga sedang dan tidak berdenyut. Nyeri ini bisa dirasakan di seluruh kepala atau terpusat di sekitar dahi.

Intensitas nyeri pada sakit kepala saat puasa biasanya ringan hingga sedang, lebih mirip dengan sakit kepala tegang daripada migrain. Namun, bagi orang yang rentan terhadap migrain, puasa tetap bisa memicu serangan migrain.

Masalah kesehatan ini sering dikaitkan dengan gula darah rendah atau hipoglikemia serta dehidrasi, dan kadang-kadang terkait dengan penarikan kafein.

Dikutip dari laman Verywell Health, semakin lama seseorang tidak makan, maka semakin tinggi kemungkinan mengalami sakit kepala saat puasa. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang biasanya mengalami sakit kepala memiliki risiko lebih tinggi mengalami sakit kepala saat berpuasa dibandingkan dengan yang tidak.

Namun tidak perlu khawatir, karena berikut ini adalah 7 cara mencegah dan mengatasi sakit kepala agar tidak menggangu ibadah puasa.

1. Menghirup Aromaterapi

Menggunakan minyak atsiri seperti lavender dan peppermint dapat membantu meredakan sakit kepala. Minyak-minyak ini diyakini memiliki kemampuan terapeutik yang dapat menimbulkan rasa tenang dan mengurangi gejala mual.

Aroma dari minyak atsiri tersebut memiliki efek positif pada sistem limbik otak setiap individu. Cara paling umum untuk menggunakan minyak atsiri adalah dengan meneteskan beberapa tetes minyak esensial ke dalam diffuser untuk mengeluarkan uap beraroma di sekitar ruangan.

Hal ini memungkinkan aroma dari minyak esensial tersebut tersebar secara merata dan dapat dihirup dengan mudah untuk mendapatkan manfaat terapeutiknya.

Baca Juga: 3 Langkah Sederhana dan Efektif Cegah Rambut Rontok saat Berpuasa

2. Pijat Kepala

Menurut American Massage Therapy Association, pijat kepala juga telah terbukti efektif dalam mengurangi tekanan atau ketegangan di sekitar kepala, serta mengurangi keparahan dan durasi nyeri.

Manfaat relaksasi dari memijat kepala, jika dilakukan dengan benar, dapat meningkatkan peredaran darah di sekitar kepala, sehingga membantu mengurangi rasa sakit.

3. Memakai Kompres Dingin



Sumber : Verywell Health


BERITA LAINNYA



Close Ads x