Kompas TV kuliner cerita rasa

Berkunjung ke Solo Jangan Lupa Lima Macam Oleh-Oleh Khas Solo yang Legendaris

Kompas.tv - 16 November 2022, 05:05 WIB
berkunjung-ke-solo-jangan-lupa-lima-macam-oleh-oleh-khas-solo-yang-legendaris
Ilustrasi - Racikan teh ala Solo (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Hariyanto Kurniawan

SOLO, KOMPAS.TV – Mengunjungi sebuah kota tak lengkap jika tak membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Tak terkecuali saat Anda mengunjungi Solo, selain telah menikmati keindahan pesona ragam budaya dan wisatanya, kunjungan lainnya tentu membeli oleh-oleh khas Solo.

Ada lima rekomendasi dari puluhan oleh-oleh khas Solo yang legend nih, mulai dari racikan minuman hingga camilan tradisional. Yuk, simak lima macam oleh-oleh khas Solo  berikut ini.

1. Teh

Paket teh berbagai merek yang bisa dijadikan teh oplosan di Pasar Gede, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (16/8/2022). (Sumber: Kompas.id/NINO CITRA ANUGRAHANTO)

Mengutip dari Kompas.id, banyak warga Solo gemar mengonsumsi teh oplosan. Eits, oplosan ini tidak membuat mabuk loh. Banyak keluarga di Solo yang kemudian mempunyai racikan teh masing-masing.

Ada yang lebih senang jika dominan rasa wanginya, ada juga yang lebih suka dengan rasa yang lebih sepet. Yang pasti, racikan ini tidak tertulis dan berdasarkan teori tapi dari lidah yang berbicara.

Pastinya juga, banyak keluarga senang mengoplos teh lebih dari satu merek untuk memperoleh cita rasa yang cocok dengan lidah mereka.

Baca Juga: Yuk Cicipi Kuliner Solo Tiada Duanya, Ada Tiga Rekomendasi yang Patut Dicoba

Teh dengan cita rasa khas Surakarta, yaitu nasgitel alias panas, legi (manis), dan kenthel (kental). Paling banyak racikan teh yang dibuat dari mencampurkan tiga merek berbeda, yaitu Gopek, 999, dan Sintren atau Nyapu.

Saking sudah biasa mencampurkan teh ini di kalangan warga Solo, teh berbagai merek tersebut bisa Anda beli di Pasar Gede Solo. Biasanya berisi lima jenis teh berbeda-beda dalam satu paket dengan harga kisaran Rp20.000.

2. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman. (Sumber: gramedia.com/qraved.com)

Melansir dari Gramedia.com, disebut dengan Serabi Notosuman karena makanan khas Solo ini berkembang dengan pesat di daerah Notosuman sejak tahun 1926.

Ada banyak penjual serabi yang mengembangkan usaha awalnya di daerah Notosuman, sehingga nama ini pun diadopsi menjadi nama makanan khas Solo.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x