Iran Ucapkan Selamat dan Nilai Pilpres 2024 di Indonesia Sukses, Yakin Persahabatan Terus Berlanjut

JAKARTA, KOMPAS.TV - Iran melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Islam Iran, Nasser Kanani mengucapkan selamat atas terselenggaranya Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2024.

Nasser Kanani menilai Pilpres 2024 di Indonesia sukses karena antusiasme masyarakat yang tinggi dalam berpartisipasi.

“Iran mengucapkan selamat atas penyelenggaraan sukses dan antusiasnya pemilihan presiden di negara sahabat dan saudara Republik Indonesia,” ucap Kanani dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga: PKS Tanggapi Usulan Ganjar untuk Gunakan Hak Angket: Kami Bahas dengan Saksama

Dalam kesempatan yang sama, Kanani mengatakan, Iran menghormati suara masyarakat Indonesia. Pihaknya yakin bahwa hubungan persahabatan Iran dan Indonesia terus berlanjut.

“Iran yakin hubungan kuat kedua negara yang didasari oleh persahabatan bersejarah dan kepentingan bersama akan terus berlanjut dengan kuat di era baru ini,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, Pemilu 2024 telah diselenggarakan pada 14 Februari 2024. Dalam Pemilu kali ini, masyarakat memilih presiden dan wakilnya serta anggota legislatif.

Terdapat tiga pasangan calon (paslon) yang berebut suara, yakni pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Juga: Tim Ganjar-Mahfud Bakal Bongkar Kecurangan Pemilu 2024 Melibatkan Kekuasaan: Ini akan Jadi Ledakan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis secara bertahap hasil hitung suara dalam bentuk real count.

Per Selasa (20/2) pukul 13.00 WIB, sudah ada 596.361 dari 823.236 atau 72,44 persen data Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk.

Hasilnya, Anies dan Muhaimin mendapatkan perolehan suara sebanyak 23.745.724 atau sekitar 24,24 persen.

Kemudian, Prabowo dan Gibran mendapatkan 57.472.280 atau 58,68 persen suara.

Adapun Ganjar dan Mahfud mendapatkan 16.727.355 atau 17,08 persen suara.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, penetapan rekapitulasi suara Pemilu dilakukan paling lambat pada 20 Maret 2024.