Kompas TV internasional kompas dunia

Selain Bantai Puluhan Ribu Warga, Israel juga Hancurkan Sejarah Gaza

Kompas.tv - 1 Januari 2024, 06:05 WIB
selain-bantai-puluhan-ribu-warga-israel-juga-hancurkan-sejarah-gaza
Reruntuhan Masjid Yassin di kamp pengungsian Shati, Gaza yang hancur akibat serangan udara Israel, 9 Oktober 2023. Pasukan Israel turut menghancurkan atau merusak monumen-monumen bersejarah, perpustakaan, dan universitas di Jalur Gaza sejak meluncurkan operasi pengeboman pada 7 Oktober lalu. (Sumber: Adel Hana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel turut menghancurkan atau merusak monumen-monumen bersejarah, perpustakaan, dan universitas di Jalur Gaza sejak meluncurkan operasi pengeboman pada 7 Oktober lalu. Sejumlah monumen historis di Gaza kini terlihat tinggal reruntuhan karena pengeboman Israel.

Rekaman yang didapatkan Al Jazeera menunjukkan penghancuran besar monumen-monumen bersejarah di Gaza akibat pengeboman terus-menerus Israel.

Baca Juga: Netanyahu Paksakan Israel Berkuasa di Perbatasan Gaza-Mesir, Langsung Ancam Iran

Salah satu tempat bersejarah yang hancur adalah Hammam Al-Samra, tempat pemandian umum yang dibangun pada era Turki Utsmani. Tempat ini dibangun lebih dari 800 ratus lalu, tetapi hancur karena pengeboman Israel.

Selain itu, Masjid Omari yang dibangun di atas situs kuil Filistin kuno turut hancur dibom Israel. 

Di kawasan Al-Daraj, Israel juga menyerang Istana Al-Basha yang dibangun pada era Mamluk, abad ke-13 silam. Istana ini turut menjadi museum yang menampilkan artefak-artefak dari era Romawi, Yunani, Bizantium, dan kekhalifahan Islam.

Pada November lalu, militer Israel menghancurkan perpustakaan utama di Jalur Gaza yang memuat ribuan buku dan dokumen historis. Banyak arsip perpustakaan tersebut yang merekam perkembangan dan sejarah Gaza.

Israel pun turut menyerang Universitas Islam Gaza beserta fasilitas pendidikan yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Israel menuduh tempat-tempat tersebut, termasuk universitas digunakan oleh Hamas.

Sejak 7 Oktober lalu, serangan Israel telah membunuh lebih dari 21.822 jiwa di Jalur Gaza. Sebanyak 8.800 di antara korban serangan Israel adalah anak-anak dan 6.300 perempuan.

Baca Juga: Hampir 2 Juta Warga Gaza Terancam Kelaparan dan 1 Juta Anak Terancam Kematian di Puncak Musim Dingin



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x