Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Menggila, Nyatakan Gedung Parlemen Gaza dan Kantor Layanan Sipil Jadi Target Sah Pengeboman

Kompas.tv - 10 Oktober 2023, 15:28 WIB
israel-menggila-nyatakan-gedung-parlemen-gaza-dan-kantor-layanan-sipil-jadi-target-sah-pengeboman
Sebuah gedung di Gaza yang meledak akibat serangan presisi Israel, Sabtu (7/10/2023). Jet Israel terus menggempur pusat Kota Gaza tanpa henti hingga dini hari Selasa (10/10/2023), menyatakan gedung parlemen Gaza dan kantor layanan sipil adalah sasaran sah dalam serangannya terhadap Hamas. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Pesawat tempur Israel terus menggempur pusat Kota Gaza, yang merupakan pusat pemerintahan Hamas, dengan serangan bom tanpa henti hingga dini hari Selasa (10/10/2023). Gempuran ini terjadi setelah Perdana Menteri Israel berjanji akan membalas dendam, dan sesumbar pembalasan Israel akan "terngiang selama beberapa generasi".

Militer Israel pada Selasa (10/10) menyatakan gedung parlemen Gaza dan kantor layanan sipil adalah sasaran sah dalam serangannya terhadap Hamas.

Perang yang sudah berlangsung selama 4 hari ini telah merenggut setidaknya 1.600 nyawa, saat Israel mengalami baku tembak di jalan-jalan kota mereka sendiri untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade dan lingkungan di Gaza berubah menjadi puing-puing.

Hamas juga meningkatkan konflik ini dengan berjanji akan membunuh warga Israel yang ditawan jika serangan tersebut menargetkan warga sipil tanpa peringatan.

Militer Israel mengatakan telah menemukan jenazah sekitar 1.500 kombatan Hamas di wilayah Israel saat mereka menguasai wilayah selatan dan "mengembalikan kendali penuh" atas perbatasan.

Belum jelas apakah angka tersebut tumpang tindih dengan kematian yang sebelumnya dilaporkan oleh otoritas Palestina.

Israel mengatakan Hamas dan kelompok lain di Gaza menyandera lebih dari 150 tentara dan warga sipil yang diculik dari dalam Israel setelah serangan yang membuat sistem militer dan intelijen Israel terkejut pada Sabtu (7/10) lalu.

Baca Juga: Kata Menhan Israel Yoav soal Pengepungan Jalur Gaza di Tengah Serangan Hamas


Saat militer Israel mengaktifkan 300.000 tentara cadangan dalam mobilisasi besar-besaran, pertanyaan besar adalah apakah Israel akan meluncurkan serangan darat ke wilayah pesisir Mediterania yang kecil tersebut? Serangan darat terakhir terjadi pada tahun 2014.

Ribuan warga Israel dievakuasi dari lebih dari selusin kota di dekat Gaza, dengan tank dan drone dikerahkan untuk menjaga pelanggaran pagar perbatasan Gaza agar tidak terjadi penyusupan baru. Di Gaza, puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka ketika serangan udara meratakan bangunan-bangunan.

Langkah-langkah ini, bersama dengan deklarasi perang resmi Israel pada hari Minggu, menunjukkan bahwa Israel semakin beralih ke serangan besar-besaran melawan Hamas, mengancam kehancuran lebih besar di Jalur Gaza yang padat penduduk dan miskin.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x