Kompas TV internasional kompas dunia

Milisi Etnis Wa yang Kuat di Myanmar Usir 1.200 Warga China yang Diduga Terlibat Kejahatan Siber

Kompas.tv - 10 September 2023, 02:05 WIB
milisi-etnis-wa-yang-kuat-di-myanmar-usir-1-200-warga-china-yang-diduga-terlibat-kejahatan-siber
Salah satu milisi minoritas etnis terbesar dan paling kuat di Myanmar menangkap dan mengusir lebih dari 1.200 warga China yang diduga terlibat dalam operasi penipuan online kriminal, kata seorang pejabat kelompok itu hari Sabtu, (9/9/2023). (Sumber: maxpixel.net)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

BANGKOK, KOMPAS.TV - Salah satu milisi minoritas etnis terbesar dan paling kuat di Myanmar menangkap dan mengusir lebih dari 1.200 warga China yang diduga terlibat dalam operasi penipuan online kriminal, kata seorang pejabat kelompok itu, Sabtu (9/9/2023).

Penangkapan tersebut dilakukan di wilayah yang dikuasai oleh Tentara Negara Persatuan Wa, atau UWSA, di negara bagian Shan timur dalam serangkaian razia hari Selasa dan Rabu, kata Nyi Rang, seorang pejabat humas milisi tersebut kepada Associated Press.

Dia mengatakan dalam pesan teks, orang-orang yang ditangkap diserahkan kepada polisi China di gerbang perbatasan di Panghsang, juga dikenal sebagai Kota Pangkham, ibu kota wilayah yang dikelola oleh Wa di perbatasan dengan Provinsi Yunnan di China.

Penipuan siber masalah besar di Asia, banyak yang dipekerjakan sebenarnya korban geng kriminal, yang memikat mereka dengan tawaran pekerjaan palsu dan kemudian memaksa mereka untuk bekerja dalam kondisi perbudakan virtual.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan dalam laporan bulan lalu, geng kriminal memaksa ratusan ribu orang di Asia Tenggara untuk berpartisipasi dalam operasi penipuan yang mencakup kedok asmara palsu, tawaran investasi palsu, dan skema perjudian ilegal.

Laporan tersebut mengatakan setidaknya 120.000 orang di Myanmar yang dilanda konflik dan sekitar 100.000 di Kamboja "mungkin berada dalam situasi di mana mereka dipaksa untuk menjalankan penipuan online."

Laporan itu mengatakan pusat penipuan online di Myanmar diduga terletak di kota-kota di negara bagian Kayin tenggara di sepanjang perbatasan Thailand dan Zona Administrasi Sendiri Kokang, serta Kota Mong La yang dikelola oleh Wa di perbatasan China.

Pejabat humas kelompok Wa, Nyi Rang, mengatakan operasi penipuan online tidak diizinkan di wilayah yang dikelola oleh UWSA dan sayap politiknya, Partai Negara Persatuan Wa, dan penangkapan serupa dilakukan sebelumnya.

Baca Juga: Waspada! Pakar Keamanan Siber Ungkap Kronologi Modus di Balik Kejahatan 'Love Scamming'

Salah satu milisi minoritas etnis terbesar dan paling kuat di Myanmar menangkap dan mengusir lebih dari 1.200 warga China yang diduga terlibat dalam operasi penipuan online kriminal, kata seorang pejabat kelompok itu hari Sabtu, (9/9/2023). (Sumber: Straits Times)


Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x