Kompas TV internasional kompas dunia

Ulah Putin di Ukraina Buat Moskow Diserang Drone, Warga Semakin Ketakutan

Kompas.tv - 1 Juni 2023, 12:50 WIB
ulah-putin-di-ukraina-buat-moskow-diserang-drone-warga-semakin-ketakutan
Serangan drone di Moskow, Selasa (30/5/2023) menyebabkan sebuah gedung rusak. Warga Moskow semakin ketakutan atas serangan tersebut. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

MOSKOW, KOMPAS.TV - Ulah Presiden Rusia, Vladimir Putin yang menginvasi Ukraina, berujung dengan mulai maraknya penyerangan ke Moskow.

Warga Moskow semakin ketakutan dengan adanya serangan drone tersebut

Sebelumnya, sejumlah drone dilaporkan menyerang Kremlin, dan yang teranyar dilaporkan mendera Ukraina, Selasa (30/5/2023) lalu.

Itu dilaporkan menjadi penyerangan ke arah pemukiman Moskow pertamanya setelah invasi pada Februari 2022.

Baca Juga: Menlu Sergei Lavrov: Rusia Segera Kirim Pupuk ke Nigeria, Gratis Tidak Usah Bayar

Rusia langsung menuduh Ukraina menjadi pelaku penyerangan, yang dibantah oleh negaranya Volodymyr Zelenskyy.

Paramiliter Rusia anti-Putin diyakini sebagai pelakunya, mengingat mereka sempat mengatakan bertanggung jawab atas penyerangan di Belgorod, wilayah Rusia di dekat perbatasan Rusia.

Putin dan pejabatnya berusaha meredam kekhawatiran, dengan mengatakan serangan tersebut hanya menyebabkan sedikit kerusakan.

Tetapi warga Moskow ketakutan, gematar dan khawatir aka nada lebih banyak serangan ke Moskow.

“Saya tak merasa aman,” kata Anatoly, yang menolak menyebutkan nama aslinya dikutip dari NBC News, Rabu (31/5).


 

Suara-suara pro-perang yang berpengaruh juga memperbarui kritik mereka terhadap Kremlin, menyusul gelombang insiden yang mengungkap pertahanan negara.

Selain itu juga menandakan perang semakin dilancarkan jauh di dalam Rusia.

Perang telah mempersulit pengukutan opini publik di Rusia, dengan banyak orang takut mengungkapkan pikiran mereka, karena kebijakan Putin yang akan membuat siapa pun yang menjelekkan dan mengkritik militer Rusia dan apa yang disebut dengan operasi militer khusus bakal ditangkap.

Anatoly, yang berusia 83 tahun, mengaku taky akin dengan efektivitas dari pertahanan udara kota.

“Bahkan jika mereka mampu terbang hingga lapangan merah, mereka akan mampu sampai di sini kapan saja,” katanya.

Pada seragan yang terjadi awal pekan ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 8 drone telah dijatuhkan di Moskow.

Hal itu membuat sejumlah gedung hancur, dan dua orang mengalami cedera ringan.

Warga lainnya, Marina, 38 tahun dan anaknya yang bernama Kolya, 8 tahun, berada di lingkungan dekat serangan drone nyaris selama satu dekade.

Ia mengatakan insiden tersebut memberikan perasaan yang tak mengenakkan.

“Semua ini hanyalah awalnya. Saya tak tahu siapa yang merasakan aman saat ini,” ujarnya.

Baca Juga: Sadari Ancaman ke China, Xi Jinping Peringatkan Pejabat Keamanan untuk Siapkan Skenario Terburuk

Svetlana, 61 tahun, warga lainnya mengatakan ia sedang berjalan-jalan dengan anjingnya ketika melihat badan gawat darurat tiba, dan berkesimpulan adanya api.

Ia kemudian menyadari bahwa sebuah drone mengenai salah satu gedung di pemukiman.

“Itu adalah kejutan yang tak menyenangkan. Gangguan yang mengerikan, bahkan bisa dikatakan tragis,” katanya.

“Anda tak akan menginginkan ini pada siapa pun, dan apa yang terjadi selanjutnya juga tidak ada yang tahu,” sambung Svetlana.



Sumber : NBC News


BERITA LAINNYA



Close Ads x