Kompas TV internasional kompas dunia

Pertama Kalinya, Pejabat AS Bertemu Taliban Sejak Pembunuhan Pemimpin Al-Qaeda

Kompas.tv - 9 Oktober 2022, 07:19 WIB
pertama-kalinya-pejabat-as-bertemu-taliban-sejak-pembunuhan-pemimpin-al-qaeda
Foto ilustrasi pejuang Taliban. Pejabat Tinggi Amerika Serikat (AS) di pemerintahan Joe Biden akhirnya bertemu dengan Taliban. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

DOHA, KOMPAS.TV - Pejabat Tinggi Amerika Serikat (AS) di pemerintahan Joe Biden akhirnya bertemu dengan Taliban.

Menurut dua pejabat yang mengetahui pembicaraan itu, pertemuan yang dilakukan Sabtu (8/10/2022), menjadi yang pertama sejak pembunuhan pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri di Kabul, Juli lalu.

Pemerintah AS dilaporkan mengirim Wakil Direktur CIA dan pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri yang bertanggung jawab untuk Afghanistan.

Mereka pergi ke Ibu Kota Qatar Doha, untuk berbicara dengan delegasi Taliban termasuk Kepala Intelijen Abdul Haq Wasiq.

Baca Juga: Taliban dan Pasukan Pakistan Baku Tembak di Perbatasan gara-gara Pembangunan Pos Jaga

Setelah Zawahiri terbunuh, AS menuduh Taliban secara jelas telah melanggar kesepakatan Doha, yang dilakukan oleh Pemerintahan Trump.

Pada kesepakatan itu, Taliban tak akan menampung teroris jika pasukan AS mundur dari Afghanistan, yang telah dilakukan pada Agustus 2021.

Setelah drone AS menembakkan misil mematikan ke Zawahiri, pejabat Amerika menuduh pemimpin Taliban dari jaringan Haqqani mengetahui mengenai keberadaan Zawahiri, meski Taliban mengutuk operasi itu.

Dikutip dari CNN, AS terus melanjutkan pembicaraan dengan Taliban, termasuk negosiasi pembebasan warga AS Mark Frerichs.

Tetapi pejabat senior kedua pihak tak saling bertatap muka sejak beberapa hari sebelum Zawahiri terbunuh pada 31 Juli.

Kehadiran Wakil Direktur CIA David Cohen, dan Wasiq dari Taliban pada pertemuan Sabtu menunjukkan penekanan pada kontraterorisme.


 

Gedung Putih pada bulan lalu mengatakan kerja sama dengan Taliban dalam kontraterorisme, merupakan pekerjaan yang sedang berlangsung.

Cohen akan ditemani oleh Perwakilan Khusus Deplu AS untuk Afghanistan, Tm West, yang sering membuat pertemuan dengan Taliban sejak mundurnya AS tahun lalu.

Meski Taliban mempertahankan hubungan dengan Al-Qaeda, mereka menghadapi tekanan dari ISIS-K.

Baca Juga: Drone Rekam Kengerian Paus Pembunuh saat Bunuh Hiu Putih Besar dan Memangsa Hatinya

“Taliban kesulitan menghalangi ISIS-K, membuat mereka terlihat sembrono, khususnya di Kabul,” ujar Mantan Wakil Direktur Intelijen Nasional yang memimpin analisis Afghanistan di CIA, Beth Sanner.

“(Cohen) sepertinya akan memberikan pesan tegas bahwa kami akan melakukan lebih banyak serangan seperti kepada Zawahiri, jika kami menemukan bahwa anggota Al-Qaeda di Afghanistan mendukung operasi yang mengancam AS dan sekutunya,” kata Sanner.

Sanner mengatakan ISIS-K kini menjadi ancaman internal bagi Afghanistan, untuk Taliban dan stabilitas sekterian akan membuat ISIS-K fokus membunuh Syiah.

“Tetapi ada beberapa kekhawatiran yang masuk akal bahwa ISIS-K pada akhirnya dapat mengalihkan pandangannya pada persekongkolan eksternal di Taliban tak data menahannya,” ujar Sanner.



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x