Kompas TV internasional kompas dunia

Isi Kekosongan Hukum soal Kapal Selam Bertenaga Nuklir, Kemlu RI Kirim "Indonesian Paper" ke PBB

Kompas.tv - 31 Juli 2022, 21:19 WIB
isi-kekosongan-hukum-soal-kapal-selam-bertenaga-nuklir-kemlu-ri-kirim-indonesian-paper-ke-pbb
Ilustrasi. Laut China Selatan diperkirakan akan semakin memanas. Gugus tempur armada ke-7 Amerika Serikat dipimpin kapal induk paling canggih, USS Ronald Reagan, yang bertenaga nuklir dari kelas Nimitz, berlayar menuju perairan yang disengketakan setelah kunjungan pelabuhan selama lima hari ke Singapura. (Sumber: US Pacific Command)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

Baca Juga: Kapal Induk Terbaru India INS Vikrant Betot Perhatian China, Berbobot 45.000 Ton dan Panjang 262 M

"Misalnya, bagaimana negara-negara non-senjata nuklir atau teknologi nuklir, dapat dilindungi apabila ada transportasi atau material yang mengandung uranium atau material berbahan baku nuklir lainnya," ungkap Habib.

"Sewaktu-waktu dapat menjadi accident atau kecelakaan, membahayakan bagi negara-negara yang dilalui transportasi material nuklir tersebut," imbuhnya.

Indeks Laporan: Indonesia Kirim Working Paper ke PBB Terkait Kapal Selam Nuklir

Baca Juga: Riset SIPRI: Jumlah Senjata Nuklir Dunia akan Melonjak (I)

Baca Juga: Asia Tenggara "Dikepung" Negara-Negara Bersenjata Nuklir (II)

Baca Juga: PBB Tinjau Ulang Traktat Nonproliferasi Nuklir, Indonesia Ikut Ambil Peran Vital (III)

Baca Juga: Ada Celah dalam Traktat Nonproliferasi Nuklir, Indonesia Kirim Working Paper ke PBB (IV)

Baca Juga: Draft Lengkap Working Paper Indonesia untuk NPT Revcon di Markas PBB Mulai Agustus 2022 (V)

Baca Juga: Media Australia Sebut Working Paper Indonesia Terkait dengan Pakta Militer AUKUS (VI)

Baca Juga: Kemlu RI Tepis Kabar Media Australia soal Working Papper Ditujukan untuk Pakta Militer AUKUS (VII)




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x