Kompas TV internasional kompas dunia

PBB Tinjau Ulang Traktat Nonproliferasi Nuklir, Indonesia Ikut Ambil Peran Vital (III)

Kompas.tv - 30 Juli 2022, 13:38 WIB
pbb-tinjau-ulang-traktat-nonproliferasi-nuklir-indonesia-ikut-ambil-peran-vital-iii
Ilustrasi senjata nuklir. PBB akan menggelar Konferensi Peninjauan Traktat Anti-Senjata Nuklir (NPT Revcon) ke-10 pada 1-26 Agustus 2022. (Sumber: Russian Defense Ministry Press Service via AP, File)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Edy A. Putra

NEW YORK, KOMPAS.TV - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar Konferensi Peninjauan Traktat Nonprofliferasi Nuklir (NPT Revcon) ke-10 pada 1-26 Agustus 2022 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.

Dalam konferensi tahunan yang diikuti oleh 191 negara, Indonesia akan hadir dan ikut ambil peran penting.

Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan di Kementerian Luar Negeri RI Achsanul Habib mengonfirmasi kehadiran Indonesia dalam event ini kepada Kompas TV, Jumat (29/7/2022) malam.

"Betul (kita akan hadir-red), ini kan konferensi harusnya diselenggarakan pada Januari lalu, jadi sebenarnya pertemuan reguler, cuma karena ada pandemi Covid-19, akhirnya disepakati jadi Agustus," terang Habib.


Mengutip rilis yang diterbitkan oleh PBB, NPT Revcon ke-10 sejatinya dihelat pada 4-28 Januari 2022 lalu.

"Mengingat situasi terkait pandemi Covid-19, negara-negara penandatangan NPT (Traktat Nonproliferasi Nuklir) telah memutuskan untuk menunda Konferensi Review Ke-10," terang PBB.

Terlepas dari itu, PBB menyebut NPT sebagai perjanjian internasional yang penting untuk mencegah penyebaran dan pengembangan senjata maupun teknologi senjata nuklir.

Traktat ini pertama kali ditandatangani pada 1968 oleh 191 negara, lalu mulai berlaku sejak 1970, selepas berakhirnya Perang Dingin.

Baca Juga: Riset SIPRI: Jumlah Senjata Nuklir Dunia akan Melonjak (I)

Baca Juga: Asia Tenggara "Dikepung" Negara-Negara Bersenjata Nuklir (II)



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x