Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Tewas Banjir Zhengzhou China Melonjak Jadi 302 Jiwa

Kompas.tv - 2 Agustus 2021, 22:45 WIB
korban-tewas-banjir-zhengzhou-china-melonjak-jadi-302-jiwa
Jumlah korban tewas akibat banjir di China tengah bulan lalu meningkat menjadi sedikitnya 302 orang dengan puluhan orang masih hilang, kata para pejabat China hari Senin, (02/08/2021), (Sumber: France24 via AFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

Berita tentang jumlah korban tewas membuat marah pengguna media sosial China yang mengkritik tanggapan pemerintah dan menuntut protokol manajemen bencana yang lebih baik.

"Bisakah kita memeriksa sistem drainase Zhengzhou dengan baik?" seorang warga Zhengzhou menulis di Weibo.

"Kami menggali dan membangun jalan setiap hari... mengubah kepemimpinan dan mengulanginya lagi, semua uang telah dihabiskan untuk hal-hal yang dangkal!"

Namun kritik terhadap penanganan bencana oleh pemerintah ditanggapi dengan tegas.

Baca Juga: Mengerikan! Potret China Dilanda Badai Pasir Setinggi 100 Meter

Hujan sangat deras mengakibatkan banjir di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan di China, Selasa (20/7/2021). (Sumber: Chinatopix Via AP)

Sebuah penghormatan bunga besar di kereta bawah tanah di Zhengzhou ditutup minggu lalu oleh pihak berwenang dan jurnalis asing yang meliput banjir telah dilecehkan secara online dan di lapangan.

Wartawan dilaporkan terpaksa menghapus rekaman oleh penduduk yang bermusuhan dan dikelilingi oleh puluhan pria saat melaporkan terowongan lalu lintas yang terendam di Zhengzhou.

Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian pekan lalu mengkritik BBC, dengan melabelinya sebagai "Perusahaan Penyiaran Berita Palsu" yang telah "menyerang dan mencoreng China, sangat menyimpang dari standar jurnalistik."

Pejabat dan media pemerintah telah lama menuduh organisasi berita Barat bias anti-China.

Amerika Serikat sejak itu mengatakan "sangat prihatin" atas pelecehan dan intimidasi terhadap koresponden asing yang meliput banjir mematikan di China.

Untuk saat ini, transportasi udara, kereta api, dan jalan di Henan telah dilanjutkan meskipun kereta bawah tanah Zhengzhou belum, menurut seorang pejabat Henan.



Sumber : Kompas TV/France24


BERITA LAINNYA



Close Ads x