Kompas TV internasional kompas dunia

Sebut Ada Staf Lab Wuhan yang Sakit Mirip Covid-19 Sebelum Wabah, AS Tuduh China Kurang Transparan

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 16:58 WIB
sebut-ada-staf-lab-wuhan-yang-sakit-mirip-covid-19-sebelum-wabah-as-tuduh-china-kurang-transparan
Tim ahli WHO terus melakukan penyelidikan asal-usul pandemi virus corona. WHO belum menutup kemungkinan soal skenario Covid-19 berasal dari kebocoran Lab Wuhan, China. (Sumber foto: Associated Press)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Eddward S Kennedy

Baca Juga: Ada Penerbangan Lion Air Rute Wuhan-Jakarta, Kemenhub: Memenuhi Syarat Keimigrasian dan Kesehatan

Sementara, pemerintah China juga pernah menuduh bahwa virus Covid-19 berasal dari Amerika, tepatnya di laboratorium markas militer Fort Dertrick, Maryland.

Namun, banyak ilmuwan mengaku tidak menemukan bukti terkait tuduhan China itu.

Di sisi lain, pimpinan WHO pernah mendesak investigasi lebih lanjut terkait kemungkinan kebocoran lab Wuhan sebagai asal mula Covid-19.

“Meski tim WHO telah menyimpulkan bahwa kebocoran laboratorium adalah hipotesis yang paling kecil kemungkinannya, hal ini tetap memerlukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Selasa (30/3/2021).

Saat ini WHO terus melakukan penelitian lanjutan terkait asal mula Covid-19.

Sebelumnya, Politico menemukan bahwa para diplomat Amerika Serikat di China mendapat laporan soal  peneliti China yang menemukan virus Corona dengan ciri sama dengan Covid-19 pada akhir 2017.

Baca Juga: Pakar WHO: Kasus Covid-19 India Hanya Ilusi, Aslinya Jauh Lebih Besar!

Para peneliti di Lab Wuhan itu di antaranya menemukan 3 virus dengan ciri unik. Ketiga virus itu sama-sama mengandung spike protein yang memiliki kemampuan baik mengaitkan virus pada reseptor di paru-paru manusia.

Singkatnya, tiga virus ini sama-sama mudah menular pada manusia. Ini berbahaya bagi manusia. Untuk diketahui, virus Covid-19 juga memiliki ciri sama.

Pada 2018, para diplomat Amerika itu memperingatkan bahaya virus corona baru dari kelelawar itu pada pemerintah pusat Amerika Serikat di Washington. Namun, peringatan mereka diabaikan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x