Kompas TV internasional kompas dunia

Kemungkinan Pecah Kongsi AS dengan Israel dan Meningkatnya Simpati Yahudi-Amerika pada Palestina

Kompas.tv - 21 Mei 2021, 12:57 WIB
kemungkinan-pecah-kongsi-as-dengan-israel-dan-meningkatnya-simpati-yahudi-amerika-pada-palestina
Aksi Bella Hadid saat berdemo membela Palestina di jalanan kota New York (Sumber: Instagram)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Iman Firdaus

“Basis Demokrat (Joe) Biden secara luas mendukung negara Palestina dan sekarang ingin melihat AS memberi lebih banyak tekanan pada Israel untuk membuat kompromi yang diperlukan untuk menyelesaikan konflik,” beber peneliti Gallup Lydia Saad.

Hal serupa juga terjadi di kalangan warga Yahudi-Amerika. Survei Pew Research Center pada 2020 menunjukkan, ada minoritas Yahudi-Amerika yang melihat dukungan Amerika pada Israel terlalu besar.

Sekitar 22% warga Yahudi-Amerika menilai Amerika terlalu mendukung Israel. Sementara, 54% berpendapat dukungan Amerika pada Israel sudah tepat.

Lalu, sejumlah 28% warga Yahudi-Amerika menilai buruk kepemimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sedangkan, 40% menilai kepemimpinan Netanyahu baik atau sangat baik.

Baca Juga: Mengungkap Deretan Fakta dan Penyebab Israel-Palestina Sulit Berdamai

Hal yang mengejutkan, ada minoritas (10%) Yahudi-Amerika yang mendukung gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) pada lembaga dan perusahaan Israel.

Pada dasarnya, mayoritas warga Yahudi-Amerika mendukung dua negara Israel-Palestina sama-sama berdiri.

“Sebagian besar orang Yahudi AS (63%) mengatakan, mereka pikir ada cara yang bisa ditemukan agar Israel dan negara Palestina merdeka dapat hidup berdampingan dengan damai,” tambah tim peneliti.

Ini tak lepas dari pemahaman masyarakat Amerika yang makin meningkat soal Palestina. Masyarakat Amerika juga makin tak puas dengan kebijakan intervensi negaranya ke Timur-Tengah.

Politikus-politikus liberal Amerika, seperti Alexandria Ocasio-Cortez bersuara keras mengkritik Israel. Di sisi lain, politikus berhaluan tengah terpaksa ikut mengkritik Israel.

“Orang-orang menjadi semakin sadar akan situasi hak asasi manusia yang tidak dapat dipertahankan di Gaza. Ini termasuk beragam koalisi dari kaum progresif Yahudi-Amerika, Muslim-Amerika, dan lainnya yang melihat kemanusiaan kita terkait langsung satu sama lain," ujar anggota dewan Ilhan Omar, dikutip dari Vox.

Baca Juga: Pengamat Hubungan Internasional Ungkap Deretan Fakta dan Latar Belakang Konflik Israel-Palestina

Jurnalis Vox Zack Beauchamp bahkan menyebut, ada kemungkinan aliansi Amerika dan Israel akan pecah dalam jangka panjang. 

“Melemahnya aliansi ini tidak bisa dihindari hanya "jika Israel terus berada di jalur politik saat ini',” tulis Beauchamp mengutip pendapat Matt Duss, veteran kebijakan Amerika soal Israel-Palestina.

Jalur politik yang dimaksud adalah kebijakan pemerintahan Israel untuk terus memperluas pemukiman ilegal di Yerusalem Timur dan menyerang balik Hamas secara berlebihan.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x