Kompas TV internasional kompas dunia

Longgarkan Pembatasan Covid-19, Warga AS yang Sudah Divaksinasi Tak Perlu Kenakan Masker Lagi

Kompas.tv - 28 April 2021, 07:36 WIB
longgarkan-pembatasan-covid-19-warga-as-yang-sudah-divaksinasi-tak-perlu-kenakan-masker-lagi
Sejumlah pejalan kaki di Philadelphia, Amerika Serikat tampak mengenakan masker. Foto diambil pada 3 Maret 2021. (Sumber: AP Photo/Matt Rourke)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Iman Firdaus

NEW YORK, KOMPAS.TV – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) melonggarkan aturan pedoman penggunaan masker di luar ruangan pada Selasa (27/4/2021).

CDC menyebut, warga AS yang sudah divaksinasi secara lengkap tak perlu mengenakan masker lagi, kecuali jika mereka berada dalam kerumunan besar orang asing.

Dan, mereka yang belum divaksinasi pun dapat beraktivitas di luar ruangan tanpa mengenakan masker dalam  situasi tertentu.

Aturan pedoman baru ini mewakili langkah hati-hati lain yang ditempuh pemerintah AS sebagai persiapan menuju kehidupan normal dari wabah virus corona yang telah merenggut lebih dari 570.000 nyawa warga AS.   

Baca Juga: CDC AS Sebut Warga yang Sudah Vaksinasi Tak Perlu Tes Corona dan Karantina

Hampir selama sepanjang tahun lalu, CDC menganjurkan warga AS untuk mengenakan masker di luar ruangan jika mereka berjarak sekitar 2 meter dengan orang lain.

“Hari ini, saya harap, menjadi satu hari saat kita bisa mengambil langkah kembali ke keadaan normal seperti sebelumnya,” ujar Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky seperti dikutip dari The Associated Press, Selasa (27/4/2021).

“Sepanjang tahun lalu, kami menghabiskan banyak waktu untuk menasehati rakyat AS tentang hal-hal yang tak bisa mereka lakukan. Hari ini, saya akan mengatakan beberapa hal yang bisa kalian lakukan, jika kalian divaksinasi secara penuh.”

Pelonggaran ini dilakukan seiring lebih dari separuh orang dewasa di AS – atau sekitar 140 juta orang – telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, dan lebih dari sepertiga rakyat AS telah divaksinasi secara penuh.

Baca Juga: CDC: Dua Minggu setelah Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Dapat Berkumpul Tanpa Masker

Walensky menyebut, keputusan ini ditempuh berkat peningkatan jumlah orang yang vaksinasi serta penurunan kasus, perawatan dan kematian akibat Covid-19.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang dari 10%  kasus penularan virus yang terdokumentasi, terjadi di luar ruangan.

Sejumlah ahli menggambarkan pelonggaran pedoman ini sebagai imbalan dan motivasi bagi lebih banyak orang untuk divaksinasi. Pesan serupa ini pun sempat disampaikan Presiden AS Joe Biden.

“Batas bawahnya sudah jelas: jika Anda divaksinasi, Anda bisa melakukan lebih banyak hal, lebih aman, baik di luar maupun di dalam ruangan,” ujar Biden. “Jadi bagi yang belum divaksinasi, terutama jika Anda kaum muda atau berpikiran bahwa Anda tak memerlukannya, ini jadi alasan lain yang bagus untuk divaksinasi sekarang.”

CDC, yang telah berhati-hati dalam menerapkan pedoman mereka selama pandemi, pada dasarnya mendukung apa yang telah dilakukan banyak warga AS selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Orang Yang Sudah Divaksin Bisa Saling Berkumpul Tanpa Masker dan Pembatasan Sosial di AS

Mereka yang sudah divaksinasi secara lengkap ataupun belum, kata CDC, tak perlu mengenakan masker di luar ruangan saat berjalan, bersepeda atau berlari sendirian atau bersama anggota keluarga mereka.

Mereka juga bisa tak mengenakan masker dalam perkumpulan kecil bersama orang-orang yang sudah divaksinasi secara penuh.

Namun, mereka yang belum divaksinasi – belum menerima kedua dosis vaksin Pfizer atau Moderna atau dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson – tetap harus mengenakan masker saat berkumpul di luar ruangan bersama sejumlah orang lain yang belum divaksinasi.

Mereka, kata CDC, juga harus menutupi wajah mereka dengan masker bila pergi makan bersama dalam restoran luar ruangan bersama sejumlah teman dari sejumlah rumah tangga yang berbeda.  

Dan semua orang, tegas CDC, baik yang telah divaksinasi secara penuh atau belum, harus tetap mengenakan masker saat berkumpul dalam acara luar ruangan dalam kerumunan besar seperti acara konser atau olah raga.

CDC juga terus merekomendasikan penggunaan masker di tempat-tempat publik seperti salon rambut, restoran, pusat perbelanjaan, gym, museum dan bioskop. Menurut CDC, hal itu tetap merupakan jalan yang lebih aman, bahkan bagi mereka yang sudah divaksinasi sekalipun.

“Saat ini sangat sulit untuk memisahkan siapa saja yang sudah divaksinasi,” terang Walensky.

Menurut Walenksy, pedoman CDC dapat menjadi model bagi negara-negara bagian di AS dalam menentukan persyaratan penggunaan masker di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Temuan Baru Virus Corona Bisa Menyebar di Udara: CDC Ubah Panduan Covid-19

Di Oxford, Nebraska yang hanya berpenduduk 800 orang, nyaris tak ada yang mengenakan masker. Distrik sekolah di Oxford pun tak lagi memberlakukan kewajiban penggunaan masker sejak bulan lalu. Inspektur Bryce Jorgensen menyatakan, kemungkinan 10 dari 370 siswa masih tetap mengenakan masker.

“Apa yang terjadi di negara bagian lain, berbeda dengan di sini,” kata Jorgensen. “Anda tak bisa begitu saja membandingkan Chicago dengan Oxford, Nebraska. Karena memang berbeda.”

Dr. Babak Javid, seorang peneliti di Universitas California, San Fransisco, mengatakan, pedoman baru CDC masuk akal.

“Pada sebagian besar skenario luar ruangan, risiko penularan memang rendah,” akunya.

Anjuran bagi mereka yang belum divaksinasi berlaku bagi orang dewasa dan anak-anak. Lantaran, tak ada satu pun vaksin yang disahkan penggunaannya di AS, diperuntukkan bagi anak-anak di bawah 16 tahun




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x